Jatim Ekspor Produk Pertanian Senilai Rp140 Miliar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo , Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melepas ekspor produk pertanian asal Provinsi Jawa Timur (Jatim) senilai Rp140 miliar. Pada pelepasan ekspor tersebut, hadir juga Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa.
Mentan menjelaskan secara nasional pada saat yang sama, Badan Karantina Pertanian telah melakukan fasilitasi sertifikasi ekspor terhadap 81.300 ton komoditas pertanian dengan nilai mencapai Rp1,264 triliun. Dengan kontribusi terbesar asal sub sektor perkebunan 78,9% dan diikuti masing-masing asal sub sektor tanaman pangan, peternakan dan hortikultura.
(Baca juga:BPS Catat Ekspor Pertanian Januari 2021 Naik 13,91%)
“Tetapi yang di tempat ini yakni di Teluk Lamong produk pertanian asal Provinsi Jawa Timur yang kita lepas senilai Rp140,03 miliardengan total volume 5.400 ton dan 757 batang ke dua belas negara tujuan,” ujar Mentan Syahrul dalam keterangan tertulisnya, kemarin.
Mentan menambahkan produk pertanian yang diekspor antara lain berupa sarang burung walet, pakan ternak, premik, cicak kering, lipan kering, kelapa bulat, cacao powder, cacao butter, kopi biji dan cengkeh.
(Baca juga:Ekspor Pertanian Naik Ditopang Sawit Bukan yang Disubsidi, Jokowi: Hati-hati)
“Pelepasan ekspor hari ini cukup besar dan saya kira apa yang dilakukan Gubernur Jawa Timur kami bertiga dari pertanian, perdagangan maupun BUMN siap untuk terus mendukungnya,” tambahnya.
Selain itu, Mentan Syahrul mengatakan sesuai arahan Presiden Jokowi, sinergi lintas kementerian harus ditingkatkan sebagai langkah strategis dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional, ditengah tantangan Pandemi Covid-19.
(Baca juga:Ekspor Pertanian dan Perkebunan Tembus Rp300 Triliun)
“Menghadapi pandemi ini dengan berbagai dampak yang ada, maka kerja tidak bisa satu sektor saja. Kita harus hand to hand. Hari ini kami datang untuk melepas ekspor. Bersama kita genjot pasar ekspor produk pertanian kita,” kata Mentan.
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyampaikan rasa syukurnya atas pelepasan ekspor asal Provinsi Jatim yang cukup besar. Langkah strategis ini dilakukan untuk memastikan pasar ekspor produk pertanian Indonesia menjadi salah satu penggaet devisa negara.
(Baca juga:Asyikk..... Ekspor Pertanian Kian Mudah Berkat Strategi Badan Karantina)
“Selamat atas ekspor yang luar biasa. Kita bisa lihat kita penghasil, penjual, pengekspor kopi salah satu yang terbaik di dunia, dan kita juga ingin menjual barang-barang prospektif Indonesia seperti sarang walet untuk memastikan ekspor menjadi salah devisa negara,” kata Lutfi.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan Kementerian Pertanian (Kementan) terus memberikan penguatan sektor pertanian di Provinsi Jatim. Ke depan, Jatim terus berupaya menghasilkan produk yang sudah diolah dan siap diolah untuk menjadi pasokan pasar internasional.
Mentan menjelaskan secara nasional pada saat yang sama, Badan Karantina Pertanian telah melakukan fasilitasi sertifikasi ekspor terhadap 81.300 ton komoditas pertanian dengan nilai mencapai Rp1,264 triliun. Dengan kontribusi terbesar asal sub sektor perkebunan 78,9% dan diikuti masing-masing asal sub sektor tanaman pangan, peternakan dan hortikultura.
(Baca juga:BPS Catat Ekspor Pertanian Januari 2021 Naik 13,91%)
“Tetapi yang di tempat ini yakni di Teluk Lamong produk pertanian asal Provinsi Jawa Timur yang kita lepas senilai Rp140,03 miliardengan total volume 5.400 ton dan 757 batang ke dua belas negara tujuan,” ujar Mentan Syahrul dalam keterangan tertulisnya, kemarin.
Mentan menambahkan produk pertanian yang diekspor antara lain berupa sarang burung walet, pakan ternak, premik, cicak kering, lipan kering, kelapa bulat, cacao powder, cacao butter, kopi biji dan cengkeh.
(Baca juga:Ekspor Pertanian Naik Ditopang Sawit Bukan yang Disubsidi, Jokowi: Hati-hati)
“Pelepasan ekspor hari ini cukup besar dan saya kira apa yang dilakukan Gubernur Jawa Timur kami bertiga dari pertanian, perdagangan maupun BUMN siap untuk terus mendukungnya,” tambahnya.
Selain itu, Mentan Syahrul mengatakan sesuai arahan Presiden Jokowi, sinergi lintas kementerian harus ditingkatkan sebagai langkah strategis dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional, ditengah tantangan Pandemi Covid-19.
(Baca juga:Ekspor Pertanian dan Perkebunan Tembus Rp300 Triliun)
“Menghadapi pandemi ini dengan berbagai dampak yang ada, maka kerja tidak bisa satu sektor saja. Kita harus hand to hand. Hari ini kami datang untuk melepas ekspor. Bersama kita genjot pasar ekspor produk pertanian kita,” kata Mentan.
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyampaikan rasa syukurnya atas pelepasan ekspor asal Provinsi Jatim yang cukup besar. Langkah strategis ini dilakukan untuk memastikan pasar ekspor produk pertanian Indonesia menjadi salah satu penggaet devisa negara.
(Baca juga:Asyikk..... Ekspor Pertanian Kian Mudah Berkat Strategi Badan Karantina)
“Selamat atas ekspor yang luar biasa. Kita bisa lihat kita penghasil, penjual, pengekspor kopi salah satu yang terbaik di dunia, dan kita juga ingin menjual barang-barang prospektif Indonesia seperti sarang walet untuk memastikan ekspor menjadi salah devisa negara,” kata Lutfi.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan Kementerian Pertanian (Kementan) terus memberikan penguatan sektor pertanian di Provinsi Jatim. Ke depan, Jatim terus berupaya menghasilkan produk yang sudah diolah dan siap diolah untuk menjadi pasokan pasar internasional.
(dar)