PLTS Atap Kunci Utama Pencapaian Target EBT di Tahun 2025

Sabtu, 20 Maret 2021 - 21:20 WIB
loading...
PLTS Atap Kunci Utama...
Ada banyak alternatif Energi Terbarukan untuk memenuhi target bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23% pada tahun 2025, namun PLTS terutama PLTS Atap adalah salah satu kunci untuk memenuhi target tersebut. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Ada banyak alternatif Energi Terbarukan untuk memenuhi target bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23% pada tahun 2025, namun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terutama PLTS Atap adalah salah satu kunci untuk memenuhi target tersebut. PLTS Atap dirasa sangat efektif untuk mensukseskan program Pemerintah Indonesia yang didorong oleh seluruh stakeholders dalam upaya meningkatkan kemandirian dan ketahanan energi nasional melalui pengembangan penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT).



Selain teknologinya yang relatif lebih mudah untuk diimplementasikan di segala area, termasuk di atap Gedung-gedung Pemerintahan mendorong penggunaan PLTS ATap secara berkesinambungan juga berarti akan sejalan dengan program mitigasi perubahan iklim dengan penerapan teknologi ramah lingkungan yang rendah emisi karbon.

“Program penanggulangan dampak perubahan iklim dari Pemerintah Indonesia sudah sangat serius, salah satunya melalui target pencapaian bauran Enegi Terbarukan di tahun 2025 melalui Rancangan Umum Energi Nasional (RUEN). Pasokan matahari yang konsisten hadir setiap hari serta penerapan yang tidak memerlukan lahan terlalu luas, menjadikan PLTS Atap sebagai satu sektor industri yang terus didorong untuk berkembang,” ujar Dr. Ir. Dadan Kusdiana, M.Sc., Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dalam diskusi virtual bertema Sustainibility in The Digital Age.

Dadan Kusdiana menambahkan, bahwa perkembangan penggunaan penggunaan PLTS Atap sangat pesat beberapa tahun terakhir ini. Sudah ada sekitar 3.007 pelanggan PLTS dengan kapasitas 21,404 MWp, yang sebagian besar menggunakan PLTS Atap. Penggunaan PLTS Atap di sektor industri dan perumahan terus menerus secara bertahap meningkat.

“Terlebih sekarang, permintaan energi listrik sangat tinggi karena sebagian besar kegiatan belajar, bekerja dan bisnis dilakukan dari rumah. Masyarakat sudah sangat tergantung kepada pasokan energi listrik dan internet dalam kegiatan sehari-harinya. Salah satunya melaui Gerakan Nasional Sejuta Surya Atap (GNSSA), masyarakat dan para stakeholders didorong untuk mulai menggunakan PLTS Atap terutama dalam usaha mengurangi pengeluaran dari penggunaan energi sehari-hari di masing-masing bangunan,” tegas Dadan Kusdiana.

Hendra Suryakusuma, ketua umum Asosiasi Data Center Indonesia (IDPRO) yang menjadi salah satu narasumber mengatakan, bahwa Indonesia sudah memasuki posisi teratas sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi digital terbesar di kawasan Asia Tenggara, dengan pertumbuhan jumlah pengguna internet yang terhitung besar, yaitu sekitar 22 juta orang per tahunnya.

Meningkatnya pengguna internet, akan berbanding lurus dengan pengembangan data center sebagai ekosistem hulu yang pastinya akan membutuhkan penyokong suplai energi yang sangat besar oleh karena itu kini data center mulai melirik pemanfaatan teknologi energi terbarukan.

“Data center adalah ekosistem di hulu untuk IT yang harus terus mengimbangi ekosistem hilirnya, yaitu pengguna internet yang semakin meningkat dari tahun ke tahun dimana sekarang sudah sekitar 65% masyarakat Indonesia telah melek internet. Teknologi IT sudah mulai canggih kamipun juga menjadi tertarik dalam menerapkan PLTS Atap untuk menjaga stabilitas energi sekaligus mendukung penggunaan energi yang ramah lingkungan di Indonesia,” ujar Hendra Suryakusuma.

Per tahunnnya, pertumbuhan industri data center adalah 35%-42% dan diprediksi naik kan di atas 38% di tahun 2021 yang tentu saja akan berbanding lurus dengan kebutuhan energi, oleh karena itu dengan adanya diskusi mengenai mudah dan bermanfaatnya penggunaan PLTS Atap yang tetap masih terhubung dengan sisten on grid dan dengan skema finansial yang menarik, membuat Data Center Indonesia juga akan ikut bergerak kearah penggunaan energi bersih.



Dalam kesempatan yang sama, I Made Aditya Suryawidya, Head of Business Solution SUN Energy, mengatakan bahwa karakteristik kebutuhan energi di perusahaan data center bisa dijawab oleh pengggunaan PLTS, terutama oleh PLTS Atap atau on grid, karena kebutuhan energi data center yang selalu memerlukan pasokan listrik selama 24 jam secara penuh tanda henti dan memiliki area atap yang bisa dimanfaatkan untuk pemasangan PLTS Atap.

“SUN Energy menawarkan investasi di awal adalah Rp. 0 bagi semua pihak, baik itu instansi, perusahaan, atau perumahan yang akan dipasang PLTS Atap. Semua biaya riset sampai pemasangan ditanggung oleh SUN Energy. Apabila sudah terpasang, akan terjadi penghematan pembayaran listrik PLN sekitar 30%. Yang penting pasang saja dulu,” tegas I Made Aditya Suryawidya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Studi IESR: Potensi...
Studi IESR: Potensi Pengembangan EBT Layak Finansial Capai 333 GW
PT reNIKOLA-KPNJ Teken...
PT reNIKOLA-KPNJ Teken Perjanjian BOOT Proyek CBGG di Sumut
TBS Energi Tuntaskan...
TBS Energi Tuntaskan Pembiayaan PLTS Terapung di Batam
ABB Berkomitmen Dukung...
ABB Berkomitmen Dukung Target Net Zero dan Transisi Energi Indonesia
Perdana, PLN IP Uji...
Perdana, PLN IP Uji Coba Bahan Bakar Amonia Hijau di PLTU Labuan
Ajak Masyarakat Tingkatkan...
Ajak Masyarakat Tingkatkan Transisi Energi Berkeadilan Dimulai dari Ramadan
PLN Butuh Investasi...
PLN Butuh Investasi Rp3.774 Triliun untuk Bangun Jaringan Transmisi Kota
Menko Perekonomian Bertemu...
Menko Perekonomian Bertemu CEO Masdar Perkuat Kerja Sama Investasi Energi Terbarukan
PLN EPI dan Keraton...
PLN EPI dan Keraton Jogja Kembangkan Green Economy Village di Gunung Kidul
Rekomendasi
3 Hakim yang Periksa...
3 Hakim yang Periksa Kasus Korupsi Minyak Goreng Akui Terima Suap
4 Alasan Rusia Sangat...
4 Alasan Rusia Sangat Percaya dengan Donald Trump, Salah Satunya Mengakui Kesalahan di Masa Lalu
Duduki Pimpinan DPRD,...
Duduki Pimpinan DPRD, Anggota Legislatif dari Partai Perindo Siap Majukan Mamberamo Raya
Berita Terkini
Kabar Terbaru Nasib...
Kabar Terbaru Nasib Korban PHK Sritex, Ini Kata Menaker
6 jam yang lalu
Anwar Ibrahim: Malaysia...
Anwar Ibrahim: Malaysia Berdiri Bersama China di Tengah Ancaman Tarif AS
6 jam yang lalu
Rokok Ilegal Bukan Persoalan...
Rokok Ilegal Bukan Persoalan Sepele, Potensi Kerugian Negara hingga Rp97 Triliun
7 jam yang lalu
Populix Raih Pendanaan...
Populix Raih Pendanaan Seri B Senilai Rp72 Miliar
7 jam yang lalu
Perang Dagang Kian Sengit,...
Perang Dagang Kian Sengit, AS Siap Tampar China dengan Tarif 245%
8 jam yang lalu
Setiba dari Yordania,...
Setiba dari Yordania, Mentan Langsung Sidak Bulog dan PIHC
9 jam yang lalu
Infografis
Ibtihal Aboussad Dipecat...
Ibtihal Aboussad Dipecat Microsoft karena Menentang Genosida di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved