DLU Siap Hadapi Peningkatan Penumpang saat Ramadan dan Lebaran

Rabu, 07 April 2021 - 19:15 WIB
loading...
DLU Siap Hadapi Peningkatan...
Kepala Cabang Dharma Lautan Utama, Budiono. Foto: SINDOnews/Suwarny Dammar
A A A
MAKASSAR - PT Dharma Lautan Utama (DLU) menyatakan kesiapannya memenuhi permintaan lonjakan penumpang, baik saat Ramadan maupun jelang lebaran. Kesiapan itu berlaku secara nasional di seluruh rute pelayaran milik DLU .

Kepala Cabang Dharma Lautan Utama , Budiono menuturkan, perseroan sudah mengantisipasi adanya rencana libur lebaran tahun ini, yang bertepatan dengan libur anak sekolah.



Apalagi, jauh sebelum adanya larangan mudik oleh pemerintah pusat, pihaknya telah menggelar rapat koordinasi (rakor) seluruh cabang PT Dharma Lautan Utama di Solo, Sabtu 27 Maret 2021 lalu.

“Jadi kita memang sudah prepare dan Dharma Lautan jauh-jauh hari sudah mempersiapkan bagaimana kita menempatkan kapal, penempatan kru, dan semua yang berhubungan dengan antisipasi pandemi Covid-19 ini kita siapkan untuk menghadapi liburan menjelang hari raya Idul Fitri . Jadi, itu sudah menjadi agenda tahunan setelah terbitnya rencana pemerintah untuk tidak memperbolehkan mudik lebaran,” ujarnya, Rabu (7/4/2021).

Kata dia, pihaknya memprediksi lonjakan penumpang akan terjadi pada tanggal 6hingga 17 Mei 2021. Makanya dilakukan antisipasi melalui pemerataan di dalam keberangkatan, sehingga tidak ada lagi yang menunggu.

“Bisa dipastikan semua diantisipasi sebelum peak atau puncaknya, yang bisa disebutkan H-7 sehingga dipastikan untuk angkutan laut sudah tersusun dengan baik,” katanya.



Dia mencontohkan, untuk rute Sulawesi ke Jawa atau Sulawesi Tenggara atau Sulawesi ke Kalimantan dan sebaliknya, sudah jauh-jauh hari sebelumnya diprediksi. Makanya, tidak heran jika justru saat H-7 angkutan penumpang laut sudah turun.

“Jadi sebenarnya tidak ada masalah. Jadi memang ramainya itu justru sebelum lebaran . Biasanya penumpang kita ada kenaikan sekitar hampir 30% penumpang dari penumpang biasanya. Jadi kalau load factornya sendiri kapal kita hanya mengangkut sebenarnya sekitar 10-20% saja dari kapasitas, kapal 1.000 penumpang. Sehingga di sini sudah ada peningkatan dibanding hari biasa. Jadi artinya masyarakat juga sudah berfikir untuk bisa pulang lebih awal tanpa ada hambatan, biar tidak berdesakan, selain itu juga tidak ada larangan mendekati hari raya tersebut. Jadi memang di sini butuh rencana yang baik yang di mana masyarakat bisa bepergian atau mudik ke Jawa itu bisa lebih awal,” terangnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2552 seconds (0.1#10.140)