Dharma Lautan Utama Makassar Siap Hadapi Lonjakan Angkutan Lebaran
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Perusahaan pelayaran, PT Dharma Lautan Utama Cabang Makassar siap menghadapi lonjakan angkutan lebaran tahun 2022 ini. Sejumlah persiapan dimatangkan guna memberikan pelayanan optimal kepada penumpang.
Branch Manager PT Dharma Lautan Utama Makassar, Budiono menjelaskan pihaknya telah melakukan Rapat Koordinasi dalam rangka menyambut angkutan lebaran. Rakor tersebut berlangsung di Jawa Tengah pada tanggal 9 Maret 2022 lalu.
"Kita melakukan Rakor untuk menyamakan persepsi bagaimana menghadapi angkutan lebaran, apalagi 8 Maret kemarin Pak Luhut menyampaikan bahwa tidak perlu tes antigen/PCR lagi," ungkap Budiono, Senin (21/3/2022).
Dia mengaku pihaknya menyambut baik kebijakan penghapusan tes antigen/PCR tersebut. Sejumlah persiapan pun dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada momen lebaran sebagai dampak dari aturan perjalanan terbaru itu.
Budiono memprediksi akan terjadi kenaikan jumlah penumpang sekitar 50-60 persen pada angkutan lebaran. Hal itu bercermin dari momen lebaran pada tahun 2019 lalu sebelum pandemi melanda, di mana angkutan penumpang melonjak 40-50 persen.
Larangan mudik pada tahun 2020 dan 2021 lalu tentunya menyimpan kerinduan bagi masyarakat untuk pulang ke kampung halaman tahun ini. Apalagi pemerintah telah melakukan sejumlah pelonggaran pada aturan perjalanan, salah satunya penghapusan tes antigen/PCR.
Budiono menegaskan bahwa pihaknya tetap akan memperketat pengawasan penerapan protokol kesehatan, mulai dari jaga jarak antar penumpang, penyediaan cuci tangan dengan air mengalir, hingga penyemprotan disinfektan di atas kapal.
Tak hanya itu, kru yang bertugas pun dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) serta dibekali dengan vitamin guna meningkatkan imunitas tubuh mereka sehingga tidak gampang terserang virus selama bertugas. Ada juga petugas medis yang siap siaga jika terdapat penumpang yang mengalami gejala Covid-19.
Branch Manager PT Dharma Lautan Utama Makassar, Budiono menjelaskan pihaknya telah melakukan Rapat Koordinasi dalam rangka menyambut angkutan lebaran. Rakor tersebut berlangsung di Jawa Tengah pada tanggal 9 Maret 2022 lalu.
"Kita melakukan Rakor untuk menyamakan persepsi bagaimana menghadapi angkutan lebaran, apalagi 8 Maret kemarin Pak Luhut menyampaikan bahwa tidak perlu tes antigen/PCR lagi," ungkap Budiono, Senin (21/3/2022).
Dia mengaku pihaknya menyambut baik kebijakan penghapusan tes antigen/PCR tersebut. Sejumlah persiapan pun dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada momen lebaran sebagai dampak dari aturan perjalanan terbaru itu.
Budiono memprediksi akan terjadi kenaikan jumlah penumpang sekitar 50-60 persen pada angkutan lebaran. Hal itu bercermin dari momen lebaran pada tahun 2019 lalu sebelum pandemi melanda, di mana angkutan penumpang melonjak 40-50 persen.
Larangan mudik pada tahun 2020 dan 2021 lalu tentunya menyimpan kerinduan bagi masyarakat untuk pulang ke kampung halaman tahun ini. Apalagi pemerintah telah melakukan sejumlah pelonggaran pada aturan perjalanan, salah satunya penghapusan tes antigen/PCR.
Budiono menegaskan bahwa pihaknya tetap akan memperketat pengawasan penerapan protokol kesehatan, mulai dari jaga jarak antar penumpang, penyediaan cuci tangan dengan air mengalir, hingga penyemprotan disinfektan di atas kapal.
Tak hanya itu, kru yang bertugas pun dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) serta dibekali dengan vitamin guna meningkatkan imunitas tubuh mereka sehingga tidak gampang terserang virus selama bertugas. Ada juga petugas medis yang siap siaga jika terdapat penumpang yang mengalami gejala Covid-19.