China Tambah Galak! Sekolah Bisnis Jack Ma Dilarang Terima Siswa Baru

Jum'at, 09 April 2021 - 18:07 WIB
loading...
China Tambah Galak!...
Pendiri Alibaba Group Co Ltd. FOTO/IST
A A A
SHANGHAI - Jack Ma terus mendapatkan tekanan bertubi-tubi dari Pemerintah China. Kali ini, Otoritas Beijing memaksa sekolah bisnis elit yang didukung oleh pendiri Alibaba Group Co Ltd itu untuk menghentikan pendaftaran siswa baru.

Dilansir dari Reuters, Jumat (9/4), larangan terhadap sekolah yang didirikan sejak 2015 oleh Jack Ma itu untuk melatih generasi wirausahawan China berikutnya. Penghentian tersebut terjadi saat kerajaan bisnisnya menghadapi pengawasan pemerintah.

Hupan Academy yang berbasis di kota Hangzhou, tempat kantor pusat Alibaba menangguhkan kelas tahun pertama yang akan dimulai pada akhir Maret. Namun ketika dikonfirmasi Reuters, Alibaba dan Hupan Academy belum memberikan tanggapan.



Uang sekolah untuk program tiga tahun berjumlah 580.000 yuan atau setara USD88.500,98. Siswa yang terdaftar di kelas masuk tahun 2019 termasuk eksekutif dari Keep, perusahaan olahraga Tiongkok yang sukses dan perusahaan chip domestik yang berkembang pesat Horizon Robotics.

Sekolah tersebut adalah salah satu inisiatif yang diluncurkan oleh Ma terkait dengan pendidikan, sektor yang telah menjadi komitmen guru bahasa Inggris sejak lengser dari perannya sebagai ketua Alibaba pada tahun 2019.

Penghentian pendaftaran dilakukan di tengah tindakan keras Beijing terhadap bisnis Ma. Akhir tahun lalu Ant Group, afiliasi keuangan Alibaba, tiba-tiba menangguhkan rencana IPO senilai USD37 miliar di Shanghai menyusul tekanan dari pihak berwenang.



Daftar yang gagal itu muncul setelah Ma membuat komentar di depan umum yang mengkritik regulator keuangan China. Sejak saat itu, Jack Ma belum muncul di depan umum, kecuali video klip singkat berdurasi 50 detik yang disiarkan ke sekelompok guru.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2311 seconds (0.1#10.140)