Sempat Terhambat Pandemi, Ekspor Paraffin Wax Kembali Bergerak

Selasa, 13 April 2021 - 01:34 WIB
loading...
Sempat Terhambat Pandemi,...
Covid-19 sepanjang 2020 cukup menghambat laju ekspor paraffin wax, tapi pada 2021 aliran komoditas serbaguna ini mulai menggeliat lagi. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Covid-19 sepanjang 2020 cukup menghambat laju ekspor paraffin wax, tapi pada 2021 aliran komoditas serbaguna ini mulai menggeliat lagi. Pada masa pandemi ini, gerak ekonomi secara umum terganggu, termasuk alir ekspor.



Biaya freight yang meninggi serta kebijakan banyak negara yang menghentikan sementara lalu lintas keluar-masuk barang dan manusia menjadi jegalan bagi banyak komoditas ekspor Indonesia. Paraffin wax salah satunya. Padahal komoditas ini merupakan produk multimanfaat yang diperlukan oleh banyak industri.

PT Kirana Mitraabadi (KMA), sebuah perusahaan yang memproduksi paraffin wax di Indonesia, merasakan dampak pandemi tersebut. Aktivitas ekspor mereka cukup terganggu karena pandemi. Padahal, ekspor KMA bisa dianggap sangat strategis sebab mereka merupakan salah satu elemen hilirisasi penting bagi produk Pertamina.

Produk olahan KMA yang diekspor menjadi wujud pertambahan nilai bagi produk Pertamina. Dengan hadangan Covid, terhambat pula aliran ekspor bernilai tambah dari Indonesia.

"Cukup menjadi hambatan ya pandemi ini pada 2020. Ekspor kami sempat terhenti. Permintaan dari beberapa negara tak bisa kami penuhi karena persoalan regulasi pad amasa pandemi di negara yang bersangkutan, ketersediaan pengiriman, serta biaya kirim yang tinggi," papar Direktur Utama PT Kirana MItraabadi, Edo Lesmana.



Untungnya, sejak awal 2021, alur ekspor mulai bergerak kembali. Segala rintangan, termasuk biaya pengiriman, mulai mendekati titik normal. Beberapa industri dari beberapa negara langsung mengirimkan pesanan. Banyak industri domestik pun tak beda.

Turunkan Impor

Paraffin wax memang biasanya diimpor dari China. Industri-industri lilin, sampai ban, batik, balsem, hingga pemberantas hama dan kosmetika di Indonesia selama ini mengimpor paraffin wax dari Negeri Tirai Bambu. Kehadiran PT KMA sejak 2010 cukup menekan angka impor komoditas multiguna tersebut dengan memenuhi kebutuhan dalam negeri.

"Kami berharap kehadiran kami mampu membantu pemerintah dan bangsa Indonesia untuk memenuhi kebutuhan domestik sehingga mampu menekan impor. Kami bahkan sudah mampu memenuhi permintaan global sehingga mampu meningkatkan volume ekspor dari Indonesia," jelas Edo.

Hingga kini, KMA telah mengekspor paraffin wax dan produk-produk turunannya ke Amerika Utara dan Selatan, Eropa, Asia, Australia, dan bahkan Afrika. Pada 2021 ini, paraffin wax KMA mulai mengalir kembali sampai jauh ke benua-benua tersebut.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Didukung BNI Xpora,...
Didukung BNI Xpora, Produsen Permen Jahe Asal Jateng Tembus Pasar Ekspor
SPKS Dorong Pemerintah...
SPKS Dorong Pemerintah Turunkan Pajak Ekspor dan Pungutan Ekspor Sawit
Tarif Trump 32 Persen...
Tarif Trump 32 Persen Ancam Ekspor Indonesia, Ini Langkah Mitigasi Pemerintah
Kena Tarif Impor Trump...
Kena Tarif Impor Trump 32 Persen, Indonesia Butuh Gebrakan
Tarif Trump 32% Bakal...
Tarif Trump 32% Bakal Gerus Ekspor Indonesia, Awas PHK Massal
Setelah Tembus Pasar...
Setelah Tembus Pasar AS, Krakatau Steel Ekspor Baja Canai Panas ke Eropa
Sampoerna Catatkan Nilai...
Sampoerna Catatkan Nilai Ekspor IQOS-TEREA Rp829 Miliar di 2024
Kemendag: Ekonomi Kreatif...
Kemendag: Ekonomi Kreatif Punya Potensi Besar untuk Ekspor
Sampoerna Ciptakan Pasar...
Sampoerna Ciptakan Pasar dan Bantu UMKM Tumbuh Lewat Platform Digital
Rekomendasi
Hasil Kualifikasi MotoGP...
Hasil Kualifikasi MotoGP Qatar 2025: Marc Marquez Pole Position!
Pajero dan Fortuner...
Pajero dan Fortuner Minggir Dulu, Ford Everest Sport Pede Mengaspal dengan Harga Rp800 Juta!
WhatsApp Sempat Lumpuh!...
WhatsApp Sempat Lumpuh! Grup Chat Terdampak, Tagar WhatsAppDown Meroket
Berita Terkini
Standard Chartered Uji...
Standard Chartered Uji Agunan Kripto dengan OKX
5 jam yang lalu
Pengamat Energi: Blending...
Pengamat Energi: Blending BBM Sepenuhnya Legal dan Sesuai SNI
5 jam yang lalu
Senator AS Minta Trump...
Senator AS Minta Trump Diselidiki Atas Dugaan Insider Trading
9 jam yang lalu
Penjualan Emas Melesat,...
Penjualan Emas Melesat, Hartadinata Abadi Cetak Kenaikan Laba 44,60% di 2024
10 jam yang lalu
AS-China Perang Dagang,...
AS-China Perang Dagang, Prabowo: Indonesia Netral dan Siap Jadi Jembatan
10 jam yang lalu
Jumlah Pemudik Lebaran...
Jumlah Pemudik Lebaran 2025 Turun, AHY Sebut Dinamika Wajar
11 jam yang lalu
Infografis
Donald Trump Kembali...
Donald Trump Kembali Memperpanjang Batas Waktu Penjualan TikTok
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved