Kreasi UMi Pegadaian 'Si Penyelamat UMKM' di Tengah Pandemi

Selasa, 13 April 2021 - 21:16 WIB
loading...
A A A
“Penyaluran kredit pada tahun yang lalu cukup tinggi hingga Maret 2020 karena efek pandemi COVID 19 belum terasa signifikan, begitu juga denga pelaksanaan PSBB yang baru berlaku pada bulan April 2020. Untuk mendorong penyaluran Kredit Kreasi UMi ini, Pegadaian giat melakukan pengenalan dan literasi produk pembiyaan mikro sehingga masyarakat dapat lebih mengetahui dan paham akan program Pegadaian khususnya pembiayaan ultra mikro ini,” terangnya.

Pegadaian juga mengembangkan produk kredit UMi melalui sistem Gadai dengan nama program KCA/Rahn UMi. Produk ini diluncurkan pada bulan Agustus 2020. Tercatat hingga Desember tahun 2020 penyaluran kredit KCA UMi adalah sebesar Rp117,38 miliar.

Dengan adanya produk baru ini, lebih memudahkan masyarakat untuk mendapatkan kredit UMi ini dengan hanya menggadai emas yang dimiliki serta mendapatkan sewa modal yang sangat rendah.

“Di Kanwil Makassar jenis usaha yang paling banyak menggunakan kredit UMi usaha sembako, lalu disusul oleh jualan kue dan jualan di Pasar. Sementara untuk item segmen yang dibiayai seperti usaha Pertanian sawah & jagung, toko sembako, warung makan, usaha peternakan dan toko campuran,” tuturnya.



Dia mengungkapkan, jika hingga saat ini, Program Kreasi UMi masih disalurkan oleh Pegadaian , karena terdapat perbedaan dalam pembiayaan ini di mana Kreasi UMi berbasis fidusia dengan jaminan kendaraan bermotor. Sedangkan KCA/ Rahn UMi berbasis gadai dengan mayoritas barang jaminan yang digadaikan adalah emas perhiasan. Jadi ketiga fasilitas pembiayaan ini tetap berjalan berbarengan untuk mengakomodir kebutuhan dana masyarakat dengan cakupan yang lebih luas lagi.

“Kami sangat optimis bahwa dengan penyaluran pembiayaan Ultra Mikro ini dapat membantu masyarakat terutama pengusaha mikro dalam menjalankan usahanya dalam masa pandemi ini, bahkan mengembangkannya sehingga mampu menyokong perekonomian rumah tangganya. Dengan adanya peningkatan pendapatan maka akan mendorong peningkatan daya beli masyarakat sehingga mampu mendukung perputaran ekonomi khususnya di Sulawesi Selatan yang kemudian memberikan dampak bagi pemulihan ekonomi nasional,” pungkasnya.
(luq)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2896 seconds (0.1#10.140)