Airlangga : Fokus Pemerintah Masih PSBB, Bukan New Normal

Kamis, 21 Mei 2020 - 09:39 WIB
loading...
Airlangga : Fokus Pemerintah...
Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pemerintah belum bisa menerapkan kondisi kenormalan baru atau new normal dalam waktu dekat. Saat ini, pemerintah masih akan tetap fokus menjalankan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah wilayah dan larangan mudik.

Menurut dia, kondisi new normal itu merupakan gaya hidup baru yang mengedepankan protokol kesehatan. Dalam hal ini, Indonesia masih harus bisa menurunkan reproduction rate atau kurva kasus Covid-19. Normalnya reproduction rate di sejumlah negara itu 1,97 sampai 5,4.

"Jika kondisi kurvanya itu belum berada di angka 1 selama dua Minggu, maka new normal belum bisa dijalankan," ujarnya dalam konferensi virtual, Rabu (20/5/2020). (Baca Juga : BUMN Diizinkan Kembali Berbisnis Mulai 25 Mei, Ini Tahapannya )

Dia menjelaskan, negara yang membuka atau melonggarkan aturan pandeminya itu, reproduction rate-nya itu sudah di bawah satu dan itu konsisten di bawah satu selama dua Minggu.

Untuk mencapai hal itu, kata Airlangga, masyarakat harus secara disiplin menerapkan protokol kesehatan. "Kalau masyarakat disiplin, dalam 1 minggu bisa di bawah angka 1," terangnya.

Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan, syarat-syarat utama sebuah daerah dapat memulai kembali kegiatan ekonominya dengan skema new normal, seperti kondisi kesehatan, pelayanan kesehatan, kemampuan melakukan tes PCR, ketersediaan laboratorium dan kemampuan komunikasi daerah dengan gugus tugas.

"Syaratnya memang harus dibikin banyak dan dibikin secara ilmiah, karena kalau kita bicara reproduksi kita bicara soal formulasi," tuturnya.

Bagi Indonesia, selain mengawasi kurva pertambahan kasus baru Covid-19, pemerintah juga memperhatikan jumlah karyawan yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh perusahaan.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Wabah HMPV Merebak di...
Wabah HMPV Merebak di China: Akankah Jadi Pandemi Berikutnya setelah Covid-19?
Berkat Gas dan Rem Jokowi,...
Berkat 'Gas dan Rem' Jokowi, Indonesia Selamat dari Badai Krisis Ekonomi
Restrukturisasi Kredit...
Restrukturisasi Kredit Covid BNI Turun Jadi Rp25,8 T per Maret 2024
Bauran EBT Masih Jauh...
Bauran EBT Masih Jauh dari Target, Menteri ESDM Salahkan Covid
Status Pandemi Covid-19...
Status Pandemi Covid-19 Dicabut, Jokowi Optimistis Ekonomi Meningkat
3 Tahun Pandemi Covid-19,...
3 Tahun Pandemi Covid-19, Ini 5 Bisnis yang Bersinar dan Redup
Stok Mencukupi, Bio...
Stok Mencukupi, Bio Farma Stop Produksi Vaksin Covid-19
Pandemi Melandai, Tarif...
Pandemi Melandai, Tarif Kamar Hotel di Bali Mulai Mahal Lagi
Jadi Andalan Saat Krisis,...
Jadi Andalan Saat Krisis, APBN Harus Dipastikan Tetap Sehat
Rekomendasi
379 Penyandang Disabilitas...
379 Penyandang Disabilitas Mendapatkan Kemudahan Mudik Lebaran
SBY dan Jokowi Bakal...
SBY dan Jokowi Bakal Salat Idulfitri 2025 di Masjid Istiqlal
Demo Tolak UU TNI, Mahasiswa...
Demo Tolak UU TNI, Mahasiswa di Jombang Bakar Ban di Depan Kantor DPRD
Berita Terkini
Mudik Aman Sampai Tujuan,...
Mudik Aman Sampai Tujuan, BKI Berangkatkan Pemudik ke 6 Rute
15 menit yang lalu
Khawatir ART mudik?...
Khawatir ART mudik? Tenang Saja! Toko Ini Tetap Buka Selama Libur Lebaran
27 menit yang lalu
BRI Peduli, Tebar Kebaikan...
BRI Peduli, Tebar Kebaikan di Hari Nyepi dengan Bantu Sembako dan Renovasi Pura
1 jam yang lalu
THR Lancar dan Aman,...
THR Lancar dan Aman, Kirim Pakai BRImo Aja!
1 jam yang lalu
Bank Aladin dan Nanobank...
Bank Aladin dan Nanobank Syariah Kolaborasi Beri Kemudahan Pendaftaran Haji
2 jam yang lalu
Serapan Bulog Naik 2.000...
Serapan Bulog Naik 2.000 Persen, Hensa: Memang Dingin Tangan Mentan Amran
2 jam yang lalu
Infografis
Arkeolog Pecahkan Misteri...
Arkeolog Pecahkan Misteri Kutukan Firaun, Ternyata Bukan Sihir
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved