Potensi Perikanan di Indonesia Peringkat Ketiga di Dunia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Potensi perikanan Indonesia mencapai USD162 miliar dengan posisi nomor tiga terbesar di dunia. Salah satu daerah dengan potensi perikanan terutama budidaya lobster yang cukup besar yakni provinsi Banten. Di kawasan Pandeglang misalnya, akan dikembangkan kawasan budidaya udang yang ditargetkan mampu memproduksi 2 juta ton udang di tahun 2024. Pasar udang di dunia mencapai USD24 miliar per tahun, dan Indonesia masih dalam posisi kelima.
(Baca Juga : KKP Ingatkan Eksportir Perikanan Jangan Nakal Soal Pajak )
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia bidang pengembangan pengusaha nasional Arsjad Rasjid menilai, dalam pengembangan usaha perkianan, diperlukan andil dari para pengusaha yang tergabung dalam Kadin. ''Perlu ada program prioritas diantaranya kesehatan sebagai tulang punggung, pengembangan ekonomi nasional dan daerah, pengembangan kewirausahaan dan meningkatkan kompetensi serta membenahi organisasi,''ujarnya dalam keterangan tertulis Jumat (23/4/2021).
(Baca Juga : Vietnam Rajai Ekspor Lobster Dunia Berkat Benih dari Indonesia )
Arsjad mengatakan, selain sektor perikanan, sektor lainnya juga perlu didorong untuk terus bertumbuh, Salah satu solusi dari permasalahan ekonomi bangsa saat ini, adalah menyelesaikan permasalahan kesehatan masyarakat. "Masalah kesehatan teratasi, maka permasalahan ekonomi juga akan teratasi," ujar calon Ketua Umum Kadin Indonesia itu. Menurut dia, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) juga perlu didorong agar memiliki daya saing lebih tinggi. Karena jumlah UMKM di Indonesia cukup signifikan dalam menopang perekonomian nasional.
Sementara itu, Ketua Umum Kadin Banten Mulyadi Jayabaya mengungkapkan bahwa kondisi ekonomi nasional telah membawa dampak besar kepada para pengusaha di Banten, terutama UMKM. Karena itu, pihaknya berharap adanya kemudahan bagi pengusaha kecil yang tidak memiliki akses permodalan ke perbankan. “Berikan kesempatan kepada UMKM untuk mengakses permodalan kepada perbankan,” ujarnya.
(Baca Juga : Kadin DKI Minta Pemda Tidak Paksakan Aturan Soal THR )
Menurut Mulyadi, di provinsi Banten masih banyak usaha kecil yang terpaksa berhubungan dengan rentenir. Dia menambahkan, Banten sangat potensial secara bisnis karena diuntungkan secara geografis sebagai lintas Sumatera-Jawa, dan letaknya yang berbatasan dengan Ibukota. “Sehingga bila Pak Arsjad terpilih menjadi Ketua Umum Kadin Indonesia, bisa ikut membantu menggerakkan perekonomian daerah dan memberikan kesempatan usaha kepada UMKM,” paparnya.
(Baca Juga : KKP Ingatkan Eksportir Perikanan Jangan Nakal Soal Pajak )
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia bidang pengembangan pengusaha nasional Arsjad Rasjid menilai, dalam pengembangan usaha perkianan, diperlukan andil dari para pengusaha yang tergabung dalam Kadin. ''Perlu ada program prioritas diantaranya kesehatan sebagai tulang punggung, pengembangan ekonomi nasional dan daerah, pengembangan kewirausahaan dan meningkatkan kompetensi serta membenahi organisasi,''ujarnya dalam keterangan tertulis Jumat (23/4/2021).
(Baca Juga : Vietnam Rajai Ekspor Lobster Dunia Berkat Benih dari Indonesia )
Arsjad mengatakan, selain sektor perikanan, sektor lainnya juga perlu didorong untuk terus bertumbuh, Salah satu solusi dari permasalahan ekonomi bangsa saat ini, adalah menyelesaikan permasalahan kesehatan masyarakat. "Masalah kesehatan teratasi, maka permasalahan ekonomi juga akan teratasi," ujar calon Ketua Umum Kadin Indonesia itu. Menurut dia, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) juga perlu didorong agar memiliki daya saing lebih tinggi. Karena jumlah UMKM di Indonesia cukup signifikan dalam menopang perekonomian nasional.
Sementara itu, Ketua Umum Kadin Banten Mulyadi Jayabaya mengungkapkan bahwa kondisi ekonomi nasional telah membawa dampak besar kepada para pengusaha di Banten, terutama UMKM. Karena itu, pihaknya berharap adanya kemudahan bagi pengusaha kecil yang tidak memiliki akses permodalan ke perbankan. “Berikan kesempatan kepada UMKM untuk mengakses permodalan kepada perbankan,” ujarnya.
(Baca Juga : Kadin DKI Minta Pemda Tidak Paksakan Aturan Soal THR )
Menurut Mulyadi, di provinsi Banten masih banyak usaha kecil yang terpaksa berhubungan dengan rentenir. Dia menambahkan, Banten sangat potensial secara bisnis karena diuntungkan secara geografis sebagai lintas Sumatera-Jawa, dan letaknya yang berbatasan dengan Ibukota. “Sehingga bila Pak Arsjad terpilih menjadi Ketua Umum Kadin Indonesia, bisa ikut membantu menggerakkan perekonomian daerah dan memberikan kesempatan usaha kepada UMKM,” paparnya.
(dar)