Pemulihan Pariwisata Tergantung Penanganan Pandemi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Maret 2021 tercatat mengalami kenaikan secara bulanan. Diketahui, kunjungan tersebut didominasi oleh wisatawan dari Timor Leste yang masuk melalui jalur darat.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah wisman yang datang ke Indonesia pada Maret 2021 mencapai 132,6 ribu orang, naik 14,54% dibanding Februari 2021.
Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio mengatakan, sektor pariwisata merupakan salah satu sektor andalan. Oleh karena itu, di tengah pandemi saat ini pemerintah seharusnya membereskan pandemi terlebih dahulu.
“Sektor pariwisata itu memang sektor yang paling terdampak dan yang paling awal. Ini menjadi persoalan ketika kebijakan utuhnya dari pemerintah itu melakukan penanganan pandemi dan juga peningkatan ekonomi. Nah ini menjadi policy dua kaki yang sebetulnya sangat merugikan sektor ekonomi,” katanya dalam acara Market Review IDX Channel, Selasa (4/5/2021).
Menurut dia, sektor ekonomi tidak akan bisa tumbuh jika pandemi tidak ditangani terlebih dahulu. Sebab, penanganan pandemi dengan dua kaki ini menjadi berkepanjangan.
“Apa boleh buat kebijakan pemerintah harus kita ikuti. Sangat menyayangkan karena dari awal saya sudah mengingatkan bereskan dulu pandeminya dengan total, kemudian baru tangani ekonomi. Tapi sekarang pemberesannya akan menjadi sangat sulit dan bisa berkepanjangan kalau tidak tepat,” pungkasnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah wisman yang datang ke Indonesia pada Maret 2021 mencapai 132,6 ribu orang, naik 14,54% dibanding Februari 2021.
Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio mengatakan, sektor pariwisata merupakan salah satu sektor andalan. Oleh karena itu, di tengah pandemi saat ini pemerintah seharusnya membereskan pandemi terlebih dahulu.
“Sektor pariwisata itu memang sektor yang paling terdampak dan yang paling awal. Ini menjadi persoalan ketika kebijakan utuhnya dari pemerintah itu melakukan penanganan pandemi dan juga peningkatan ekonomi. Nah ini menjadi policy dua kaki yang sebetulnya sangat merugikan sektor ekonomi,” katanya dalam acara Market Review IDX Channel, Selasa (4/5/2021).
Menurut dia, sektor ekonomi tidak akan bisa tumbuh jika pandemi tidak ditangani terlebih dahulu. Sebab, penanganan pandemi dengan dua kaki ini menjadi berkepanjangan.
“Apa boleh buat kebijakan pemerintah harus kita ikuti. Sangat menyayangkan karena dari awal saya sudah mengingatkan bereskan dulu pandeminya dengan total, kemudian baru tangani ekonomi. Tapi sekarang pemberesannya akan menjadi sangat sulit dan bisa berkepanjangan kalau tidak tepat,” pungkasnya.
(ind)