Baru Go Public, Saham Perusahaan Wulan Guritno Nanjak 10 Persen
loading...
A
A
A
JAKARTA - Saham PT Lima Dua Lima Tiga Tbk meningkat pada pembukaan perdagangan hari ini Rabu (5/5/2021). Harga saham dengan kode emiten LUCY ini mengalami peningkatan 10 persen.
Dilihat melalui RTI Business, saham LUCY mengalami kenaikan sebesar Rp10 atau 10,00 persen ke Rp110 per unit pada hari pertama penawaran perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia . Nama artis Wulan Guritno tercantum sebagai komisaris di perusahaan pengelola klub malam Lucy in The Sky di kawasan SCBD Sudirman Jakarta itu.
Frekuensi perdagangan saham LUCY mencapai 2 kali dengan 8.400 lembar saham diperdagangkan dan nilai transaksi mencapai Rp924.000. Price Earning Ratio (PER) -161,32 dan Market Cap sebesar Rp113,85 miliar.
Adapun saham LUCY ditawarkan kepada masyarakat dengan harga Rp100 per saham dengan target raihan dana sebanyak-banyaknya Rp40,50 miliar. Perseroan melepas hingga 337,50 juta saham baru atau setara dengan 32,61 persen kepemilikan.
Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak 236,25 juta Waran Seri I yang menyertai Saham Baru Perseroan atau sebanyak 33,87 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini disampaikan.
Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang Saham Baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada Tanggal Penjatahan.
Setiap pemegang 10 Saham Baru Perseroan berhak memperoleh tujuh Waran Seri I dimana setiap satu Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.
Adapun rencana penggunaan dana hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, seluruhnya akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja, pembayaran sewa gerai dan kegiatan operasional seluruh gerai, proses rekrutmen, pengelolaan sumber daya manusia, pelatihan karyawan, pengembangan sistem yang terintegrasi untuk pengelolaan gerai, biaya pemasaran yang dibutuhkan untuk tujuh gerai baru, dan renovasi gerai Lucy In the Sky di SCBD.
Sedangkan dana yang akan diperoleh dari hasil Pelaksanaan Waran Seri I seluruhnya akan digunakan Perseroan untuk modal kerja Perseroan mencakup namun tidak terbatas pada pembayaran sewa selama setahun, pembayaran gaji karyawan, proses rekrutmen, pengelolaan sumber daya manusia, pelatihan karyawan, pengembangan sistem yang terintegrasi untuk pengelolaan gerai, dan biaya pemasaran.
Dilihat melalui RTI Business, saham LUCY mengalami kenaikan sebesar Rp10 atau 10,00 persen ke Rp110 per unit pada hari pertama penawaran perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia . Nama artis Wulan Guritno tercantum sebagai komisaris di perusahaan pengelola klub malam Lucy in The Sky di kawasan SCBD Sudirman Jakarta itu.
Frekuensi perdagangan saham LUCY mencapai 2 kali dengan 8.400 lembar saham diperdagangkan dan nilai transaksi mencapai Rp924.000. Price Earning Ratio (PER) -161,32 dan Market Cap sebesar Rp113,85 miliar.
Adapun saham LUCY ditawarkan kepada masyarakat dengan harga Rp100 per saham dengan target raihan dana sebanyak-banyaknya Rp40,50 miliar. Perseroan melepas hingga 337,50 juta saham baru atau setara dengan 32,61 persen kepemilikan.
Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak 236,25 juta Waran Seri I yang menyertai Saham Baru Perseroan atau sebanyak 33,87 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini disampaikan.
Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang Saham Baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada Tanggal Penjatahan.
Setiap pemegang 10 Saham Baru Perseroan berhak memperoleh tujuh Waran Seri I dimana setiap satu Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.
Adapun rencana penggunaan dana hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, seluruhnya akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja, pembayaran sewa gerai dan kegiatan operasional seluruh gerai, proses rekrutmen, pengelolaan sumber daya manusia, pelatihan karyawan, pengembangan sistem yang terintegrasi untuk pengelolaan gerai, biaya pemasaran yang dibutuhkan untuk tujuh gerai baru, dan renovasi gerai Lucy In the Sky di SCBD.
Sedangkan dana yang akan diperoleh dari hasil Pelaksanaan Waran Seri I seluruhnya akan digunakan Perseroan untuk modal kerja Perseroan mencakup namun tidak terbatas pada pembayaran sewa selama setahun, pembayaran gaji karyawan, proses rekrutmen, pengelolaan sumber daya manusia, pelatihan karyawan, pengembangan sistem yang terintegrasi untuk pengelolaan gerai, dan biaya pemasaran.
(ind)