Ekonomi RI Minus di Kuartal I, Menko Airlangga: Menuju Tren Positif
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2021 minus 0,74% secara year on year (yoy). Angka ini berbanding terbalik dengan kuartal I-2020 yang tumbuh 2,97%.
Menanggapi ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, meskipun ekonomi Indonesia masih minus, tapi menuju tren positif.
Baca juga:Wahai Warga Depok dan Pondok Rajeg, Stasiun Pondok Rajeg Bakal Diaktifkan Kembali
"Pemulihan ekonomi sudah terlihat dan confirmed kita pada tren menuju positif," kata Airlangga dalam video virtual, Rabu (5/5/2021).
Dia menekankan pertumbuhan ekonomi sudah mulai konstan. Makanya, pemerintah yakin bahwa ekonomi bisa tumbuh di kuartal kedua.
"Ini lebih baik tentu kita lihat berdasarkan chart. Kita bisa tumbuh di kuartal kedua," katanya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi di wilayah Indonesia. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan pertumbuhan ekonomi du pulau Jawa dan Sumatera masih terkontraksi.
Baca juga:Rancang Ban Khusus, Lightyear dan Bridgestone Hadirkan Mobil Listrik Bertenaga Surya
Rinciannya, pertumbuhan Pulau Jawa masih tercatat minus 0,83%. Sedangkan, pertumbuhan ekonomi di Pulau Sumatera masih tercatat kontraksi minus 0,86%.
Struktur ekonomi Indonesia secara spasial pada triwulan I-2021 didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa sebesar 58,70%, dengan kinerja ekonomi yang mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 0,83% (y-on-y)," katanya.
Menanggapi ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, meskipun ekonomi Indonesia masih minus, tapi menuju tren positif.
Baca juga:Wahai Warga Depok dan Pondok Rajeg, Stasiun Pondok Rajeg Bakal Diaktifkan Kembali
"Pemulihan ekonomi sudah terlihat dan confirmed kita pada tren menuju positif," kata Airlangga dalam video virtual, Rabu (5/5/2021).
Dia menekankan pertumbuhan ekonomi sudah mulai konstan. Makanya, pemerintah yakin bahwa ekonomi bisa tumbuh di kuartal kedua.
"Ini lebih baik tentu kita lihat berdasarkan chart. Kita bisa tumbuh di kuartal kedua," katanya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi di wilayah Indonesia. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan pertumbuhan ekonomi du pulau Jawa dan Sumatera masih terkontraksi.
Baca juga:Rancang Ban Khusus, Lightyear dan Bridgestone Hadirkan Mobil Listrik Bertenaga Surya
Rinciannya, pertumbuhan Pulau Jawa masih tercatat minus 0,83%. Sedangkan, pertumbuhan ekonomi di Pulau Sumatera masih tercatat kontraksi minus 0,86%.
Struktur ekonomi Indonesia secara spasial pada triwulan I-2021 didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa sebesar 58,70%, dengan kinerja ekonomi yang mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 0,83% (y-on-y)," katanya.
(uka)