YLKI: Kualitas BBM Lebih Penting Ketimbang Penurunan Harga
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengatakan, seharusnya konsumen tidak hanya berhak atas harga BBM yang sesuai dengan keekonomian. Namun juga berhak mendapat energi yang berkualitas dan berkelanjutan.
“Harga BBM di Indonesia memang cukup rendah, namun kualitasnya masih tertinggal dari negara-negara tetangga. Seharusnya Premium dengan RON 88 yang paling rendah tidak patut digunakan,” ujarnya dalam diskusi secara daring di Jakarta.
Ia menjelaskan penghapusan BBM premium lebih mendesak ketimbang menyoal harga bensin. Sebab kerusakan lingkungan dinilai lebih mengancam ketimbang menurunkan harga.
"Bahan bakar jenis premium itu sudah tidak ada di dunia mana pun, tapi masih kita pakai," ujar Tulus.
Tulus menambahkan, harga BBM yang terlalu murah juga akan membuat masyarakat tidak menggunakan transportasi massal. "Pemerintah sudah membangun KRL, MRT, dan LRT dengan biaya yang tidak murah," pungkasnya.
“Harga BBM di Indonesia memang cukup rendah, namun kualitasnya masih tertinggal dari negara-negara tetangga. Seharusnya Premium dengan RON 88 yang paling rendah tidak patut digunakan,” ujarnya dalam diskusi secara daring di Jakarta.
Ia menjelaskan penghapusan BBM premium lebih mendesak ketimbang menyoal harga bensin. Sebab kerusakan lingkungan dinilai lebih mengancam ketimbang menurunkan harga.
"Bahan bakar jenis premium itu sudah tidak ada di dunia mana pun, tapi masih kita pakai," ujar Tulus.
Tulus menambahkan, harga BBM yang terlalu murah juga akan membuat masyarakat tidak menggunakan transportasi massal. "Pemerintah sudah membangun KRL, MRT, dan LRT dengan biaya yang tidak murah," pungkasnya.
(akr)