Tekan Impor Vaksin, Erick Sampaikan Kabar Baik dari Vaksin Merah Putih

Senin, 31 Mei 2021 - 14:58 WIB
loading...
Tekan Impor Vaksin,...
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terus mendorong, untuk mendapatkan vaksin Merah Putih sebagai upaya menekan impor vaksin Covid-19 yang saat ini terus dilakukan pemerintah. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terus mendorong, untuk mendapatkan vaksin Merah Putih sebagai upaya menekan impor vaksin Covid-19 yang saat ini terus dilakukan pemerintah. Vaksin karya anak bangsa itu sudah mendapatkan lampu hijau untuk digunakan pada semester II-2022.

Kementerian BUMN melalui PT Bio Farma (Persero) akan terus mengambil langkah-langkah strategis agar vaksin Merah Putih dapat berjalan sesuai target.

"Sesuai penugasannya, kami Kementerian BUMN, kita terus bekerja keras untuk mendapatkan vaksin merah putih. Tidak cukup disitu kami membuka diri bekerja sama dengan pihak lain, karena kita ingin juga memproduksi vaksin sendiri tidak hanya vaksin impor," ujar Erick, Senin (31/5/2021).



Saat ini, vaksin Merah Putih sudah memasuki tahap 1 uji praklinik. Kabar baiknya, uji praklinik tahap 1 tersebut menunjukkan hasil yang bagus dan menggembirakan. Bahkan, Tim Peneliti Vaksin Merah Putih tengah menyiapkan uji praklinik fase 2.

Meski, Erick memastikan, hasil uji coba vaksin bisa dilihat pada akhir tahun 2021. "Insya Allah kerja keras ini bisa kita lihat di akhir tahun atau awal tahun depan, apakah kita bisa lihat ada kemajuan dan vaksin merah putih atau vaksin kerja sama dengan pihak lain," katanya.

Di sisi produksi, manajemen Bio Farma menargetkan vaksin Merah Putih akan diproduksi pada kuartal III-2021 mendatang. Target itu akan dilakukan jika bibit vaksin Merah Putih sudah diserahkan oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman. Sebelumnya, Eijkman sudah menyerahkan bibit vaksin tersebut kepada Bio Farma.



Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir mengatakan, produksi vaksin Merah Putih selain sebagai upaya menekan infeksi Covid-19, juga untuk menjaga kemandirian dan ketahanan kesehatan di Indonesia.

"Seperti yang disampaikan Pak Menkes (Budi Gunadi Sadikin) tadi, rencana kalau dari Lembaga Eijkman ini bisa sampai di kita pada kuartal I-2021 ini, kita proses berupa karakterisasi, uji klinis, dan sebagainnya. Kalau semuanya berjalan lancar, kami berharap di kuartal III-2021 kita sudah bisa memproduksi vaksin Merah Putih ini sebagai bagian dari kemandirian kesehatan di Indonesia," kata dia.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2054 seconds (0.1#10.140)