Potensi Besar Ekonomi Kreatif

Senin, 07 Juni 2021 - 06:12 WIB
loading...
A A A
Adapun peringkat tiga teratas untuk produk wisata dan ekonomi kreatif yang sekarang menjadi primadona wisatawan antara lain, nature (wisata alam), active lifestyle (aktifitas keseharian) dan kuliner.

Selain itu, dari 17 sub sektor ekonomi kreatif, banyak yang justru jadi juara di tengah pandemi. Indonesia pun, menurut Sandi, sudah menjadi jawara e-commerce di Asia Tenggara.

Sebab, sebanyak 52 persen transaksi e-commerce di kawasan Asean sepanjang tahun 2020 berasal dari Indonesia dengan nilai transaksi lebih dari Rp 172 triliun atau US$ 12,2 miliar. "Produk kreatif kita sangat berpeluang untuk mendunia," kata Sandiaga.

Asisten Staf Khusus Wakil Presiden RI Guntur Subagja Mahardika, dalam Webinar World Indonesian Millennials Forum, yang diselenggarakan Eksyapreneur dan International Millenial Project di Jakarta, Jumat (28/5/2021) juga menegaskan keseriusan pemerintah terhadap ekonomi kreatif.

Menutur dia, di tengah pandemi Covid-19 dibutuhkan inovasi dan kreativitas untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional dengan mengoptimalkan potensi kemandirian nasional dan kearifan lokal.

“Ekonomi kreatif dapat menjadi motor penggerak percepatan pemulihan ekonomi nasional, selain sektor pertanian,” ujar Guntur.

Dia menjelaskan, potensi ekonomi kreatif Indonesia sangat besar dengan beragam jenis produknya, mulai industri kreatif, industri budaya, kuliner dan makanan, maupun produk berbasis teknologi digital. Ada tiga jenis ekonomi kreatif yang menjadi unggulan saat ini, yaitu: industri kuliner, fesyen (fashion), dan kriya (kerajinan).

“Selain tiga hal tersebut ada dua lagi yang dapat menjadi uggulan, yaitu aplikasi startup berbasis teknologi digital dan industri konten (content provider),” ujar Guntur Subagja yang juga Ketua Center for Strategic Policy Studies (CSPS) Sekolah Kajian Stratejik Global - Universitas Indonesia.

Kelima jenis ekonomi kreatif ini dapat memberikan dampak ekonomi dan dampak sosial yang tinggi. Hal ini dapat menciptakan lapangan kerja dan menyerap tenaga kerja, dapat menjadi solusi bagi angkatan kerja baru maupun korban PHK akibat pandemi. Bidang-bidang tersebut juga diminati milenial.

Guntur mengutip data yang dirilis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Opus Creative Economy Outlook (2019) mengungkapkan sektor ekonomi kreatif memberikan kontribusi sebesar Rp1.105 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Kontribusi ini menjadikan Indonesia menjadi peringkat ketiga ekonomi kreatif dunia, setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan. Ekonomi kreatif juga menyerap 17 juta tenaga kerja.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1910 seconds (0.1#10.140)