Perkantoran di Kawasan CBD Diharapkan Bangkit Lagi dengan Adaptasi Kebiasaan Baru

Sabtu, 12 Juni 2021 - 07:24 WIB
loading...
Perkantoran di Kawasan...
Pegawai memakai masker saat berada di ruang perkantoran. Foto/SINDOphoto/Adam Erlangga
A A A
JAKARTA - Seiring pemulihan kota-kota dari situasi pandemi, perkantoran diharapkan kembali aktif di Kawasan Pusat Bisnis (CBD) dengan ruang kerja yang lebih efisien dan produktif yang mencerminkan standar kesehatan dan kesejahteraan yang tinggi.

Seiring penerapan protokol jaga jarak yang kemungkinan akan berakhir pascapandemi, perusahaan pun dituntut untuk merancang ulang denah ruang kantor mereka.

Survei global JLL mengungkap bahwa 37% karyawan mengharapkan lingkungan kerja yang berjarak di masa depan. Dalam laporan Benchmarking Cities and Real Estate, JLL menggarisbawahi kebutuhan bisnis untuk memantau pemanfaatan serta metrik kepadatan ruang kantor untuk membantu menentukan kebutuhan ruang kantor mereka di masa depan.



"Saat nanti kita memasuki siklus pemulihan berikutnya, kami berharap perkantoran di Kawasan Pusat Bisnis akan kembali menjadi pusat sosial dan bisnis yang telah beradaptasi untuk mengakomodasi cara orang ingin bekerja dan hidup di masa depan," ujar Lead Director Global Cities Research JLL Jeremy Kelly dalam siaran pers, dikutip Sabtu (12/6/2021).

Dia memaparkan, kota-kota yang memiliki kepadatan di tempat kerja sebelum pandemi cenderung menghadapi tekanan untuk mengurangi kepadatan. Kota-kota ini terbagi dalam tiga kelompok. Pertama, pusat bisnis global seperti Hong Kong, London, dan Singapura dengan kepadatan 10 meter persegi per orang atau kurang.

Kedua, destinasi outsourcing proses bisnis seperti Manila dan Bengaluru, di mana kebutuhan bisnis dan penggunaan ruang yang intensif telah mendorong kepadatan hingga serendah 7 meter persegi per orang.

Ketiga, mega-hub yang sedang berkembang seperti Jakarta dan Mumbai yang menyediakan layanan bisnis untuk pasar nasional yang besar dan berkembang dengan kepadatan dari 9 hingga 11 meter persegi per orang

"Amat menarik untuk mengamati masa depan ruang perkantoran pascapandemi, khususnya di Jakarta sebagai salah satu kota dengan rasio luas ruang perkantoran terhadap orang yang relatif cukup padat dibandingkan kota-kota global lainnya," kata Head of Research JLL Indonesia, Yunus Karim.

Menurut dia, perusahaan harus beradaptasi dengan perubahan cara kerja dan memiliki strategi untuk mengakomodasi kebutuhan pasca pandemi mengingat ruang perkantoran akan tetap berperan sebagai pusat kolaborasi dan sosialisasi bagi para karyawannya.



Dalam pemulihan pasca-pandemi, beberapa tahun ke depan akan menjadi sangat penting ketika perusahaan dan kota menetapkan dan bekerja bersama menuju target keberlanjutan yang ambisius.

"Memahami bagaimana pemanfaatan ruang dan metrik kepadatan okupansi berdampak pada konsumsi energi dan air serta limbah menjadi semakin penting. Kepadatan okupansi yang lebih ketat biasanya berarti biaya dan konsumsi energi yang lebih rendah per orang. Skenario keberlanjutan di masa depan perlu mempertimbangkan pertukaran antara kepadatan dan efisiensi ini," tandasnya.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Resmi Groundbreaking,...
Resmi Groundbreaking, Jababeka Bizpark Siap Serah Terima Tahun Ini
Townhouse Akan Menjadi...
Townhouse Akan Menjadi Tren Pengembangan Hunian di Bali
UnionSPACE Luncurkan...
UnionSPACE Luncurkan Tujuh Cabang Baru di Tiga Kota
Ketua REI Jabar 2024-2027...
Ketua REI Jabar 2024-2027 Menyadari Tantangan Sektor Real Estate Makin Berat
MNC Center Hadirkan...
MNC Center Hadirkan Ruang Kantor Dekat Istana, Terintegrasi Hotel, TransJ dan KRL!
Park Tower, Service...
Park Tower, Service Office yang Begitu Strategis, 10 Menit Sampai Istana!
Bos Chalidana Group,...
Bos Chalidana Group, H Mochamad Ilyas Maju Jadi Ketua REI Jatim 2024-2027
50 Pengembang Bersaing...
50 Pengembang Bersaing Jadi yang Terbaik di Ajang PropertyGuru Indonesia Awards
Unit Usaha KSP, KSBM...
Unit Usaha KSP, KSBM Genjot Tingkat Okupansi Capai 100%
Rekomendasi
Dari Rumah Tak Layak...
Dari Rumah Tak Layak Huni, Menuju Panggung Impian, MNCTV Hadirkan Program Hiburan Penuh Harapan dan Kejutan
Unhan Cetak 426 Lulusan...
Unhan Cetak 426 Lulusan Unggul, Wamenhan Beri Pesan Penting
Rusia Tak Menuntut Pemecatan...
Rusia Tak Menuntut Pemecatan Zelensky, Apa Alasannya?
Berita Terkini
Tarik Ulur Kenaikan...
Tarik Ulur Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan, Begini Kabar Terbarunya
1 jam yang lalu
Profesi Penilai Didorong...
Profesi Penilai Didorong Lebih Adaptif Hadapi Era Revolusi Industri 5.0
1 jam yang lalu
Wakil ICC Indonesia...
Wakil ICC Indonesia Ikut Bahas Amandemen Rancangan Aturan Arbitrase internasional
1 jam yang lalu
Dihantam Tarif Trump,...
Dihantam Tarif Trump, Arus Modal Keluar dari Indonesia Capai Rp46,7 Triliun
1 jam yang lalu
Pengamat Ekonomi Sebut...
Pengamat Ekonomi Sebut Kinerja Korporasi Bank Jatim Positif
2 jam yang lalu
Harga Bitcoin Melesat...
Harga Bitcoin Melesat Tembus Rp1,56 Miliar, Institusi Besar Serbu Pasar Kripto
2 jam yang lalu
Infografis
5 Negara Penguasa Harta...
5 Negara Penguasa Harta Karun Logam Tanah Jarang di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved