Petrokimia Gresik Gandeng Polowijo Gosari Kaji Pendirian Pabrik Pupuk Kieserite

Sabtu, 12 Juni 2021 - 22:49 WIB
loading...
Petrokimia Gresik Gandeng...
Penandatanganan kesepakatan kerjasama pendirian pabrik pupuk kieserite oleh Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo dan Direktur Utama PT Polowijo Gosari Indonesia, Deddy Harnoko Sucahyo di Jakarta, Kamis (10/6/2021).
A A A
JAKARTA - Petrokimia Gresik , perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia menggandeng PT Polowijo Gosari Indonesia melakukan kajian bersama untuk rencana pembangunan pabrik pupuk Kieserite. Penandatanganan kesepakatan dilakukan oleh Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo bersama Direktur Utama Polowijo Gosari Indonesia, Deddy Harnoko Sucahyo di Jakarta, Kamis (10/6/2021), serta disaksikan Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman.

(Baca juga:Green Surfactant Petrokimia Gresik Jadi Incaran Industri Migas)

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menyatakan bahwa rencana pembangunan pabrik pupuk Kieserite ini merupakan wujud dukungan perusahaan untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor. Saat ini kebutuhan pupuk Kieserite domestik sepenuhnya dipenuhi melalui impor. Dalam 5 tahun terakhir, impor pupuk Kieserite sekitar 80.000 ton per tahun dengan harga sekitar Rp2,1 juta per ton.

“Saat ini belum ada pabrik pupuk Kieserite di Indonesia, sehingga pabrik ini nantinya akan menjadi yang pertama di tanah air,” tandas Dwi Satriyo dalam keterangan tertulisnya Sabtu (12/6/2021).

(Baca juga:Petrokimia Gresik Dampingi Petani dari Hulu sampai Hilir)

Lebih lanjut Dwi Satriyo menjelaskan, pupuk Kieserite banyak digunakan pada pertanian hortikultura antara lain komoditas kopi, karet, dan kelapa sawit, di mana lahan pertanian sawit di Indonesia mencapai 14 juta hektare (ha) dengan perkirakan kebutuhan Kieserite sekitar 2 juta ton per tahun.

“Ini merupakan ceruk pasar yang potensial untuk dikembangkan, dan juga menjadi dukungan perusahaan terhadap optimalisasi pertanian Indonesia dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional,” ujar Dwi Satriyo.

(Baca juga:Perangi Covid-19, Petrokimia Gresik Borong GeNose C19)

Pupuk Kieserite atau magnesium sulfat merupakan salah satu sumber positif untuk unsur hara magnesium dan belerang. Selain berasal dari hasil tambang, kieserite juga bisa didapatkan melalui reaksi dan sintesa antara dolomit dengan asam sulfat.

Seperti diketahui, Polowijo Gosari Indonesia memiliki deposit dolomit dengan kandungan magnesium sekitar 18-20%. Sedangkan, Petrokimia Gresik memiliki fasilitas produksi asam sulfat dengan total kapasitas mencapai 1,1 juta ton per tahun. Sehingga pembangunan pabrik pupuk Kieserite tidak hanya memberikan keuntungan finansial, tapi juga menciptakan nilai tambah adanya kerja sama yang baik antara Petrokimia Gresik dan Polowijo Gosari Indonesia.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1698 seconds (0.1#10.140)