Lima Ajian Erick Thohir Dorong BUMN Berdaya Saing Global

Selasa, 15 Juni 2021 - 12:15 WIB
loading...
Lima Ajian Erick Thohir Dorong BUMN Berdaya Saing Global
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir membeberkan lima strategi badan usaha milik negara ( BUMN ) atau perusahaan pelat merah. Kelima strategi itu baik menyangkut dorongan kinerja perusahaan agar berdaya saing global hingga fokus kerja perseroan.

"Karena itu, kita sekarang benar benar merapikan BUMN dengan segala kekurangan dan kelebihan, tapi kita lakukan lima hal," ujar Erick, Selasa (15/6/2021).

Baca juga:Begini Cara Anies Selamatkan Jakarta Agar Tak Masuk Fase Genting

Ada lima strategi yang disiapkan Kementerian BUMN untuk mengembangkan perseoran negara. Pertama, pemetaan BUMN. Dalam proses ini, pemerintah membagi fokus BUMN pada tiga hal, yakni bisnis, pelayanan publik, serta 50% bisnis dan 50% pelayanan publik.

Kedua, BUMN didorong menjadi ekosistem bisnis baik untuk swasta, pengusaha daerah, dan masyarakat. Ekosistem perusahaan pelat merah bertujuan memberi nilai ekonomi nasional secara signifikan.

"Ketiga, tak kalah penting digitalisasi, dan perubahan ekonomi digital dan inovasi. Ini menjadi fondasi yang tak kalah penting. Karena ini berubah, pada hilirisasi pertambangan, yang namanya nikel sekarang bisa jadi baterai listrik. Yang namanya hilirisasi digital, ini menyeramkan, kita bicara e-commerce," kata dia.

Keempat, meningkatkan bisnis proses BUMN. Saat ini perusahaan didominasi oleh target project base atau proyek penugasan pemerintah.

Baca juga:Dua Anaknya Positif Covid-19, Ini yang Dilakukan Hanung dan Zaskia

"Bahwa satu problemnya, tadi BUMN itu tidak punya bisnis proses yang baik, tetapi selalu project base. Gimana bisa bersaing kalau bisnis prosesnya tidak baik," katanya.

Kelima, transformasi sumber daya manusia (SDM). Pemegang saham berharap pemimpin BUMN memiliki kepemimpinan yang dibarengi dengan jiwa entrepreneurship. "Human capital, bahwa kita maunya melahirkan leadership di bisnis secara baik, apakah profesional ataukah menjadi entrepreneur," ujar Erick.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2309 seconds (0.1#10.140)