Asosiasi Petani Tebu Tolak Keras Penambahan Kuota Impor Gula

Selasa, 15 Juni 2021 - 14:04 WIB
loading...
Asosiasi Petani Tebu...
APTRI dengan tegas menolak penambahan impor dan pendirian pabrik gula rafinasi di Jawa Timur. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Soemitro Samadikoen meminta agar petani dan APTRI tidak dikait-kaitkan dengan persoalan mahalnya gula rafinasi di Jawa Timur (Jatim) dan isu permintaan kuota impor raw sugar untuk pabrik gula di Jatim.

“Lah aneh, gula petani sendiri gak laku kok minta kuota impor. Anehnya lagi untuk apa petani ngurusin UMKM? Lalu kenapa UMKM di Jatim aja yang ribut, sementara UKM di Jawa Barat dan Jawa Tengah yang jauh lebih besar kok tenang-tenang aja. Ada apa ini?,” kata Soemitro kepada sejumlah media di Jakarta, Selasa (15/6/2021).


Soemitro menilai gerakan protes yang dilakukan di Jawa Timur menurutnya semakin “ngawur”. Pasalnya menurut dia petani tidak terkait dengan kebijakan Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) No 3 Tahun 2021. “Apa urusannya petani dengan Permenperin 3 Tahun 2021? Itu kan urusan pabrik gula rafinasi,” ujarnya.

Dia menegaskan, fokus perhatian Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia adalah meningkatkan kesejahteraan petani tebu dengan cara meningkatkan harga jual tebu dan kualitas tebu. Bukan mengurusi isu penambahan kuota impor dan nasib UMKM.

Soemitro memastkan APTRI dengan tegas menolak penambahan impor dan pendirian pabrik gula rafinasi di Jawa Timur. Dengan kondisi saat ini saja gula rafinasi bocor ke pasar konsumsi dan mengakibatkan kondisi gula petani terpukul. Kondisi petani akan lebih sengsara jika ada pabrik gula rafinasi di Jawa Timur.

Soemitro mensinyalir bahwa nama petani dan UMKM telah dicatut sejumlah oknum baik di pusat maupun di Jawa Timur agar ada penambahan kuota impor raw sugar dan ijin produksi gula rafinasi di Jawa Timur.



Sebagaimana diketahui, dalam beberapa hari terakhir ini muncul kritik yang dsampaikan sejumlah politisi dan pengamat ekonomi tentang diberlakukannya Permenperin No 3/ 2021. Kebijakan tersebut disebut-sebut sebagai penyebab tingginya harga gula di Jawa Timur karena konsumen harus menanggung biaya angkut dari dari Banten (pebrik Gula Rafinasi ke Jawa Timut). UMKM dan petani tebu dikabarkan terpukul.

Terkait kondisi itu, muncul desakan agar diberikan ijin impor dan produksi gula rafinasi kepada PT KTM di Lamongan, Jawa Timur.
(dar)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Profil 6 Menteri Perdagangan...
Profil 6 Menteri Perdagangan di Era Jokowi, Terakhir Ketua Umum Parpol
Produksi Global Menurun,...
Produksi Global Menurun, Bapanas Pastikan Stok Gula Nasional Aman
Drama Gula yang Semakin...
Drama Gula yang Semakin Pahit: Harga Terus Naik, Lahan Produksi Tak Bertambah
Pesan Plt. Mentan Buat...
Pesan Plt. Mentan Buat Importir Gula: Jangan Cuma Ambil Untung
Sungguh Pahit! Defisit...
Sungguh Pahit! Defisit hingga 1 Juta Ton, Id Food Geber Impor Gula Konsumsi
Tolak Revisi Permendag...
Tolak Revisi Permendag Soal Aturan Dagang Online, Ini Tuntutan Pengusaha
Asosiasi Petani Tebu...
Asosiasi Petani Tebu Wanti-wanti Dampak Bergantung pada Impor Gula
Uang Lembur PNS 2024...
Uang Lembur PNS 2024 Naik Rp11 Ribu per Jam, Ini Rinciannya
Sri Mulyani Terbitkan...
Sri Mulyani Terbitkan Aturan Impor Baru, Berlaku 28 April 2023
Rekomendasi
China Memperketat Aturan...
China Memperketat Aturan Baterai Kendaraan Listrik untuk Kurangi Risiko Kebakaran
Profil Letkol Eka Wira...
Profil Letkol Eka Wira Dharmawan, Prajurit Kopassus yang Punya Julukan King of Sparko
3 Alasan Ukraina Selalu...
3 Alasan Ukraina Selalu Didukung Barat dalam Melawan Rusia, Salah Satunya Pertarungan Geopolitik
Berita Terkini
Perdana, PT Ceria Berhasil...
Perdana, PT Ceria Berhasil Produksi Ferronickel
1 jam yang lalu
MNC Asset Management...
MNC Asset Management Mendorong Program Dana Abadi di Seluruh Kampus Indonesia
1 jam yang lalu
MNC Asset Management...
MNC Asset Management dan Universitas Binawan Teken MoU Endowment Fund Dukung Beasiswa
2 jam yang lalu
Efek Tarif AS, Sejumlah...
Efek Tarif AS, Sejumlah Pabrik di China Mulai Stop Produksi
3 jam yang lalu
BNI Cetak Laba Bersih...
BNI Cetak Laba Bersih Rp5,4 T di Awal 2025, Kredit dan Tabungan Tumbuh Solid
3 jam yang lalu
PCP Raih Standar Internasional...
PCP Raih Standar Internasional Tertinggi Keselamatan dan Kesehatan Kerja
3 jam yang lalu
Infografis
Ini 3 Negara Musuh AS...
Ini 3 Negara Musuh AS yang Tidak Terkena Tarif Impor Trump
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved