Bagaimana Nasib Alibaba Usai Jack Ma Memilih Hidup Tenang dan Fokus Melukis

Jum'at, 18 Juni 2021 - 08:33 WIB
loading...
A A A
Ant Group sendiri kini menjalankan Alipay, sistem pembayaran online utama di China, yang telah menggerus uang tunai, cek, dan kartu kredit. Alibaba, yang memiliki sepertiga saham dari Ant Group, melihat harga sahamnya terjun di pasar saham setelah penangguhan IPO diumumkan.

Tekanan

Setelahnya, China mengumumkan penyelidikan antitrust ke Alibaba, yang merupakan platform e-commerce terbesar di China. Puncaknya, Alibaba harus membayar denda sebesar USD2.8 Miliar yang ditetapkan oleh regulator China pada bulan April, dengan mengatakan telah menyalahgunakan posisi pasarnya selama bertahun-tahun.

Dan dua hari kemudian, Ant Group mengumumkan rencana restrukturisasi drastis, dengan regulator memaksanya untuk bertindak lebih seperti bank daripada perusahaan teknologi.



Tsai, yang juga ketua eksekutif Alibaba, mengatakan, bahwa dia tidak setuju dengan gagasan bahwa Jack Ma telah menjadi sosok seperti maverick.

"Gagasan bahwa Jack memiliki kekuatan yang sangat besar, saya pikir itu tidak benar. Dia sama sepertimu dan aku, dia individu normal," katanya.

Sambung dia menambahkan, bahwa setelah semua upayanya, Jack Ma sekarang hanya ingin fokus pada hal-hal yang benar-benar ingin dia lakukan untuk menghabiskan waktu. Seperti fokus ke filantropi dan hobinya.

Namun, Tsai mengatakan perusahaan bakal terus bergerak maju: "Saya pikir Anda harus memisahkan apa yang terjadi pada Jack Ma dan apa yang terjadi pada bisnis kami," ungkapnya.

"Bisnis kami berada di bawah semacam restrukturisasi di sisi keuangan, dan juga dalam regulasi antitrust. Kami harus membayar denda besar. Tapi kami sudah melewatkan itu di belakang kami, jadi kami melihat ke depan," tegas Tsai.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7268 seconds (0.1#10.140)