Bahlil: Indonesia Siap Menjadi Produsen Mobil Listrik Terkemuka Dunia

Kamis, 24 Juni 2021 - 15:00 WIB
loading...
Bahlil: Indonesia Siap Menjadi Produsen Mobil Listrik Terkemuka Dunia
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Foto/Dok. SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ambisi Indonesia untuk menjadi salah satu produsen terkemuka kendaraan listrik dunia makin nyata. Hal itu didukung upaya pembangunan industri baterai hingga kendaraan bermotor berbasis listrik berikut ekosistemnya di dalam negeri.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia berharap, Indonesia ke depan bukan saja dikenal dunia karena sektor pariwisatanya, namun juga karena industri kendaraan listriknya.



"Indonesia menurut saya sudah saatnya keluar menjadi pemain terbesar dunia, sehingga dunia mengenal Indonesia tidak hanya sebagai Bali dengan pariwisatanya, tapi dunia harus mengenal Indonesia sebagai negara industrialis yang menghasilkan baterai mobil listrik," ujar Bahlil dalam Webinar, Kamis (24/6/2021).

Dalam konteks itu, jelas dia, pemerintah telah menyusun berbagai langkah strategi yang komprehensif. Dimana, salah satu poin utama yang didorong pemerintah adalah investasi asing.

Untuk diketahui, peletakan batu pertama (groundbreaking) industri baterai kendaraan listrik akan dilakukan pemerintah pada akhir Juli 2021. Awal pembangunan tersebut usai dilakukannya penandatangan pabrik sela baterai (cell battery).

Bahlil menyebut, penandatanganan dengan mitra kerja akan segera dilakukan. Adapun kemitraan yang dimaksud bersama dengan perusahaan electric vehicle asal Korea Selatan, LG Energy Solution Ltd (LG) dan Contemporary Amperex Technology (CATL) asal China.



"Saya di bulan ini akan menandatangani perjanjian untuk memulai baterai cell-nya yang insya Allah groundbreaking pertama di akhir Juli atau awal Agustus," tutur dia.

Dalam menjalankan bisnisnya, Battery Corporation (IBC)/Indonesia Battery Holding (IBH) ditunjuk pemerintah sebagai pihak pengelolaan industri kendaraan listrik. IBC adalah konsorsium empat BUMN sektor pertambangan dan energi.

Keempat perusahaan pelat merah itu adalah Holding Industri Pertambangan (MIND ID) atau Inalum, PT Antam Tbk, PT Pertamina (Persero), dan PT PLN (Persero), dengan komposisi saham sebesar masing-masing 25%.
(fai)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4950 seconds (0.1#10.140)