Dapat WTP ke-5, Jokowi: Setiap Rupiah yang Dibelanjakan Betul-Betul Dirasakan Manfaatnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini menerima hasil pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah pusat (LKPP) tahun 2020 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dengan predikat wajar tanpa pengecualian (WTP). Presiden Jokowi pun menilai opini tersebut merupakan pencapaian yang baik.
“Alhamdulillah opininya adalah wajar tanpa pengecualian. WTP merupakan pencapaian yang baik di tahun yang berat,” katanya di Istana Negara, Jumat (25/6/2021).
Jokowi mengatakan bahwa pemerintah telah berturut-turut menerima WTP sejak tahun 2016.
Baca juga:Kasus Covid-19 Melonjak, 29 Kabupaten dan Kota Berada di Zona Merah
“Ini WTP yang kelima yang diraih pemerintah berturut-turut sejak tahun 2016,” ujarnya.
Namun dia menegaskan bahwa predikat WTP bukanlah tujuan akhir. Pasalnya, pemerintah memang ingin mempergunakan uang rakyat dengan sebaik-baiknya.
“Dikelola dengan transparan dan akuntabel. Kualitas belanja semakin baik, makin tepat sasaran, memastikan setiap rupiah yang dibelanjakan betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, oleh rakyat. Karena itu pemerintah akan sangat memperhatikan rekomendasi-rekomendasi BPK dalam mengelola pembiayaan APBN,” tuturnya.
Baca juga:Revitalisasi Sungai Citarum Dikebut, Mulai Kalimalang hingga Penataan Situ Ciburuy
Pada kesempatan itu, Jokowi mengapresiasi kerja BPK yang dapat menuntaskan pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah di tengah pandemi yang penuh keterbatasan.
“Di tengah situasi yang belum sepenuhnya pulih, pemerintah tetap berkomitmen untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas LKPP kita. Karena itu saya memberikan apresiasi dan penghargaan kepada BPK yang di tengah berbagai keterbatasan aktivitas dan mobilitas di masa pandemi telah melaksanakan pemeriksaan atas LKPP tahun 2020 dengan tepat waktu,” pungkasnya.
“Alhamdulillah opininya adalah wajar tanpa pengecualian. WTP merupakan pencapaian yang baik di tahun yang berat,” katanya di Istana Negara, Jumat (25/6/2021).
Jokowi mengatakan bahwa pemerintah telah berturut-turut menerima WTP sejak tahun 2016.
Baca juga:Kasus Covid-19 Melonjak, 29 Kabupaten dan Kota Berada di Zona Merah
“Ini WTP yang kelima yang diraih pemerintah berturut-turut sejak tahun 2016,” ujarnya.
Namun dia menegaskan bahwa predikat WTP bukanlah tujuan akhir. Pasalnya, pemerintah memang ingin mempergunakan uang rakyat dengan sebaik-baiknya.
“Dikelola dengan transparan dan akuntabel. Kualitas belanja semakin baik, makin tepat sasaran, memastikan setiap rupiah yang dibelanjakan betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, oleh rakyat. Karena itu pemerintah akan sangat memperhatikan rekomendasi-rekomendasi BPK dalam mengelola pembiayaan APBN,” tuturnya.
Baca juga:Revitalisasi Sungai Citarum Dikebut, Mulai Kalimalang hingga Penataan Situ Ciburuy
Pada kesempatan itu, Jokowi mengapresiasi kerja BPK yang dapat menuntaskan pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah di tengah pandemi yang penuh keterbatasan.
“Di tengah situasi yang belum sepenuhnya pulih, pemerintah tetap berkomitmen untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas LKPP kita. Karena itu saya memberikan apresiasi dan penghargaan kepada BPK yang di tengah berbagai keterbatasan aktivitas dan mobilitas di masa pandemi telah melaksanakan pemeriksaan atas LKPP tahun 2020 dengan tepat waktu,” pungkasnya.
(uka)