Target Pertumbuhan Ekonomi 7-8% di Kuartal II Sulit Terealisasi

Jum'at, 25 Juni 2021 - 16:00 WIB
loading...
Target Pertumbuhan Ekonomi 7-8% di Kuartal II Sulit Terealisasi
Pertumbuhan ekonomi di kuartal II/2021 diprediksi sulit mencapai level 7-8% yang ditargetkan pemerintah. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Lonjakan kasus positif Covid-19 di sejumlah daerah, khususnya DKI Jakarta, berpotensi menekan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2021. Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah memprediksi pertumbuhan ekonomi di kuartal II hanya akan berada di kisaran 3% hingga 4%.

"Meskipun ada lonjakan kasus, tapi sementara ini saya belum ada revisi. Proyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal II/2021 itu masih di kisaran 3% hingga 4%," ujarnya saat dihubungi MNC Portal Indonesia, di Jakarta, Jumat (25/6/2021).



Piter menambahkan, tanpa lonjakan kasus positif Covid-19 pun target pertumbuhan ekonomi 7% hingga 8% di kuartal II/2021 sulit dicapai. Dengan asumsi pemberlakuan PPKM hanya berlangsung singkat, pertumbuhan ekonomi di kuartal III/2021 menurutnya hanya sedikit terdampak.

"Dengan asumsi PPKM hanya berlangsung singkat, pertumbuhan ekonomi di triwulan III akan terdampak minimal. Sehingga, pertumbuhan ekonomi full year masih akan di kisaran 3% hingga 4%," ucap Piter.

Namun, Piter mengatakan, jika lonjakan kasus positif Covid-19 berlangsung lebih lama, tentunya kondisi tersebut akan mengancam pertumbuhan ekonomi Indonesia. "Apabila second wave ini berlangsung lebih lama dan mendorong pemerintah terus melakukan PPKM, dampaknya mengoreksi pertumbuhan (ekonomi) akan lebih besar," kata dia.



Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani memprediksi ekonomi kuartal II/2021 berkisar di 7,1% hingga 8,3%. Akan tetapi, angka tersebut dapat berubah seiring melonjaknya kasus positif Covid-19 setiap harinya.
(fai)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2855 seconds (0.1#10.140)