Pandemi Tak Kunjung Usai, Begini Nasib Bisnis Cincin Kawin

Kamis, 01 Juli 2021 - 23:03 WIB
loading...
Pandemi Tak Kunjung Usai, Begini Nasib Bisnis Cincin Kawin
Ilustrasi cincin kawin. FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 sudah satu tahun lebih memberikan dampak luar biasa terhadap ekonomi Indonesia. Tak main-main, imbas wabah corona memberikan dampak serius terhadap kegiatan usaha seperti pusat perbelanjaan.

Apalagi saat ini, pemerintah memberlakukan PPKM Darurat secara serentak mulai 3-20 Juli 2021 mendatang dengan mewajibkan pusat perbelanjaan atau mal tutup sementara. Tentu, penutupan mal berpengaruh besar terhadap kegiatan usaha retail di dalam mal tak terkecuali bisnis cincin kawin, emas, dan perhiasan lainnya.



Sejumlah bisnis cincin kawin banyak yang harus gulung tikar terimbas ganasnya virus corona. Namun demikian, ada pula perusahaan yang masih tetap bisa bertahan, salah satunya adalah V&Co Jewellery. Toko perhiasan dan cincin kawin ini tetap mengalami tren penjualan yang stabil bahkan cenderung meningkat meski harus beberapa hilir mudik menutup toko karena harus menaati kebijakan pemerintah.

"Alhamdulillah walaupun pandemi Covid-19 ini memang sangat menakutkan dalam segi kesehatan maupun ekonomi, kita berhasil menjalani masa-masa krisis ini," ungkap Melvino selaku CEO dari V&Co Jewellery.

Ia pun membeberkan rahasia agar bisnis perhiasan pernikahan tetap laris walaupun dihantam pandemi. Kegiatan usahanya berhasil tetap meraih keuntungan karena berani berinovasi ke digital sehingga penjualan perhiasan emas, berlian dan cincin kawin tetap stabil. "Mengapa bisa stabil? Karena kita move to digital menyesuaikan behavior para customer yang juga terkendala pembatasan sosial. Jadi, para customer tetap bisa berbelanja perhiasan meski memesan dari rumah," kata dia.



Dia mengatakan, selain mengoptimalkan penjualan digital melalui website, marketplace dan sosial media, vendor cincin kawin yang telah beroperasi sejak 2011 tersebit juga mengajak masyarakat untuk berinvestasi aman, nyaman dan menyenangkan yaitu dengan perhiasan emas. Tren harga emas yang selalu naik dan kondisi ekonomi yang turun membuat emas menjadi komoditi yang mampu bersaing dalam penjualan meski ditengah pandemi seperti ini. "Selain dalam bentuk emas batangan, invetasi emas dalam jangka panjang juga bisa lebih soft dan menyenangkan dengan perhiasan," jelasnya.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2483 seconds (0.1#10.140)