Menakar Peluang Ritel Online di Masa PPKM Darurat

Sabtu, 03 Juli 2021 - 05:56 WIB
loading...
A A A
"Tren belanja online meningkat ketika perayaan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) pada Desember 2020. Walau di tengah pandemi, transaksi belanja daring selalu meningkat setiap bulannya," ungkap Bima.

Sejauh ini, Bima menjelaskan sejak masa awal pandemi tren dan belanja daring sebenarnya masih bagus dan terus meningkat. Terlebih ditambah festival diskon yang diadakan setiap bulan seperti 11.11, 12.12, 6.6. Pergelaran festival belanja online ini dibuat oleh pelaku industri e-commerce untuk mendorong perputaran kegiatan ekonomi di Indonesia.

Kegiatan perekonomian saat ini dinilai Bima kurang stabil akibat pandemi Covid-19 dan platform e-commerce melancarkan strateginya masing-masing untuk mendukung pelaku bisnis UMKM dan konsumen melalui promo yang hadir.

"Namun, untuk proyeksi kenaikannya sendiri kami belum bisa menyebutkan karena belum ada data. Namun, jika berkaca pada pergelaran Harbolnas 11.11 dan 12.12 tahun lalu, menurut Nielsen transaksi bisa mencapai Rp9,1 triliun, maka bisa saja di perhelatan 7.7 nanti akan ada peningkatan," katanya saat dihubungi KORAN SINDO.

Walau masih terjadi penurunan daya beli, Bima menyatakan pembelian produk pokok seperti pakaian dan makanan masih menduduki kategori penjualan tertinggi. Tidak hanya itu, di masa pandemi pembelian barang yang menunjang sekolah maupun bekerja dari rumah juga tertinggi. Hal ini disusul pula oleh hobi tanaman, bersepeda, hingga mengoleksi hewan piaraan.

Bima pun menyebutkan, bukan tidak mungkin pesta diskon setiap bulan seperti 7.7 dan Harbolnas 11.11 dan 12.12 mendatang akan mendongkrak volume dan transaksi pembelian dibandingkan tahun lalu. "Kami yakin bisa meningkatkan pembelian produk lokal lebih dari 51% sebagaimana capaian tahun lalu," kata Bima.
(ynt)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1845 seconds (0.1#10.140)