Welcome Multiple Waves Economy

Sabtu, 03 Juli 2021 - 10:57 WIB
loading...
Welcome Multiple Waves...
Ilustrasi/Ist
A A A
JAKARTA - Studi Harvard menyimpulkan "intermittent social distancing" or "intermittent lockdown" adalah strategi paling efektif penanganan pandemi guna merespons gelombang kasus Covid-19 yang datang berulang-ulang.

Sekarang kita memasuki gelombang kedua, berikutnya ketiga, keempat, dst, hingga akhirnya tercipta herd immunity.

Selamat datang “Multiple Waves Economy”.


Sebuah ekonomi baru dimana mobilitas pelaku ekonomi dan akitivitas perekonomian mengalami "buka-tutup" sebagai respons terhadap gelombang demi gelombang (multiple waves) lonjakan kasus Covid-19.

Ekonomi baru ini bakal ditandai empat hal sebagai berikut:

#1. Sustained RECESSIONS
Serangan Multiple Waves secara terus-menerus dan bertubi-tubi menyebabkan pemulihan ekonomi terus terpatahkan dan tak kunjung terwujud. Dampaknya: resesi berkepanjangan.

Contohnya sekarang. Dengan datangnya vaksin, optimisme pemulihan ekonomi muncul di awal tahun 2021. Namun begitu second wave menghempas saat ini, maka harapan pemulihan pun ambyar berkeping-keping.

#2. Govt MIS-MANAGE + MIS-LEAD
Kondisinya makin runyam gegara blunder pemerintah dalam menangani pandemi. MIS-MANAGEMENT dan MIS-LEADERSHIP membuat lingkungan bisnis semakin volatile dan uncertain.

Pemerintah tak berdaya menghadapi "unknown-unknow" situation seperti diakui Gubernur DKI: "We don't know what we don't know".

#3. Constant SHOCKS
Kebijakan pemerintah yang tanpa arah, berubah-ubah, dan eksperimental menciptakan constant shocks bagi pelaku bisnis.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
DMMX Grup Hadirkan Layar...
DMMX Grup Hadirkan Layar Lebar LED Digital di Multipurpose Hall D'Marquee Singapura
Alfamart Menutup 400...
Alfamart Menutup 400 Gerai, Sementara Warung Madura Terus Ekspansi
Wadah Ideal untuk Merumuskan...
Wadah Ideal untuk Merumuskan Strategi Bisnis Baru
Komitmen pada Kualitas...
Komitmen pada Kualitas dan Inovasi, Olaif Diganjar Brand Indonesia Excellence Award
BUMN Berperan Penting...
BUMN Berperan Penting selama Pandemi Covid-19 dan Era Pemulihan
Tantangan kian Kompleks,...
Tantangan kian Kompleks, Ini Pentingnya Digital Marketing untuk Industri Real Estate
PLN EPI-PLN Icon Plus...
PLN EPI-PLN Icon Plus Beri Pelatihan Digital Marketing bagi UMK Gunung Kidul
Optimalisasi Digital...
Optimalisasi Digital Marketing, Antam Mencatat Kepuasan Pelanggan Meningkat di 2023
LPK GeTI Inkubator dan...
LPK GeTI Inkubator dan UGM Gelar Pelatihan Sertifikasi Digital Marketing
Rekomendasi
MNC University dan Politeknik...
MNC University dan Politeknik Tempo Jalin Kerja Sama dalam Tridharma Perguruan Tinggi
2 Oknum TNI Ditangkap,...
2 Oknum TNI Ditangkap, Diduga Terlibat Penembakan 3 Anggota Polres Way Kanan hingga Tewas
Panja RUU TNI Sebut...
Panja RUU TNI Sebut Usulan Penempatan Tentara di KKP dan Tangani Narkoba Dihapus
Berita Terkini
Perdagangan Saham Dibekukan...
Perdagangan Saham Dibekukan usai IHSG Ambruk 5%
11 menit yang lalu
Berapa THR Polisi dan...
Berapa THR Polisi dan TNI di 2025? Simak Komponen Gaji dan Tunjangannya
19 menit yang lalu
Ketakutan Resesi AS...
Ketakutan Resesi AS dan Perang Timur Tengah Mengangkat Harga Emas ke Rekor Sepanjang Masa
1 jam yang lalu
Raksasa Ritel Asal AS...
Raksasa Ritel Asal AS di Ambang Kebangkrutan, Ratusan Toko Terancam Tutup
2 jam yang lalu
Lepas dari Middle Income...
Lepas dari Middle Income Trap, Indonesia Bisa Pakai Strategi Ini
4 jam yang lalu
China Kelabakan saat...
China Kelabakan saat Taipan Hong Kong Jual Pelabuhan Terusan Panama Rp368 T ke AS
5 jam yang lalu
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved