Pandemi, MAP Group Terus Dukung Pengembangan Produk Olahraga Karya Anak Bangsa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 hingga saat ini belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir, bahkan Indonesia saat ini memasuki gelombang kedua dengan merebaknya varian Delta. Kondisi ini tentu memukul banyak sektor ekonomi dan industri di Tanah Air.
VP Investor Relations, Corporate Communication & Sustainability MAP Group, Ratih Darmawan Gianda mengatakan, ada berbagai tantangan yang dihadapi sejak perusahaan berdiri pada 1995. Namun, kondisi pandemi saat ini diakuinya paling berat. Meski begitu, perusahaan yang mengelola ratusan merek itu menegaskan tidak boleh menyerah pada keadaan.
"Sejak pandemi mulai tahun lalu, MAP dan semua subsidiarinya tidak menyerah. Kita tetap berinovasi dan mengembangkan bisnis, sehingga saat pandemi usai kita lebih siap," ungkapnya, dikutip Sabtu (3/7/2021).
Sebagai catatan, MAP Group terdiri dari beberapa perusahaan, diantaranya PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) dan anak usahanya yaitu PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA).
Hingga akhir Maret 2021, MAPA telah mengoperasikan 1.102 gerai di 78 kota di seluruh Indonesia dan mengelola lebih dari 150 merek, salah satunya adalah Astec yang merupakan merek besutan legenda bulutangkis Indonesia: Alan Budikusuma dan Susy Susanti.
Nama Astec sendiri merupakan singkatan dari “Alan Susy Technology”. Sempat mengalami pasang surut di dunia usaha produsen alat olahraga, pada pertengahan Mei 2018 Alan dan Susy bekerja sama dengan MAPA untuk mengembangkan produk dan bisnis secara pesat.
"Astec ini merek buatan anak bangsa dan kebanggaan kita semua. Astec sudah punya brand awareness karena semua masyarakat Indonesia tahu siapa Susy dan Alan. Jadi, dengan semangat #KitaMenangBersama kita yakin bisa melalui pandemi ini dan menjadi pemenang," ucap Ratih.
Dia menambahkan, pihaknya juga sudah melakukan ekspansi ke Thailand, Vietnam dan Filipina. "Hal ini tentunya menjadi peluang emas untuk memperluas pangsa pasar bagi produk-produk buatan Indonesia seperti halnya Astec yang memiliki beberapa kategori produk," tuturnya.
GM Brand Marketing MAP Active, Nino Priambodo menyebutkan produk utama Astec adalah semua perlengkapan olahraga bulutangkis, mulai sepatu, pakaian, raket, shuttlecock hingga tas. Di luar itu juga ada perlengkapan untuk olahraga umum seperti lari dan fitnes serta kategori lifestyle. Bahkan, pada Maret 2021 Astec juga meluncurkan koleksi produk untuk wanita berhijab.
"Semula akan dilakukan pada 2020 tapi tertunda karena pandemi. Kami merasa ini adalah waktu yang tepat untuk meluncurkan Astec dengan semangat positif. Kami ingin memotivasi dan mengajak masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan dalam situasi yang sulit serta kesibukan sehari-hari dengan tema #KitaMenangBersama. Jangan lupa juga untuk menerapkan protokol kesehatan," tandasnya.
Founder Astec, Alan Budikusuma mengatakan, Astec mempunyai tagline Winning State of Mind. "Jadi, dalam keadaan apapun kita harus siap dan kita harus menang. Di masa pandemi Covid ini kita harus tetap semangat dan konsisten untuk meraih kemenangan," tandasnya.
Dia pun membagikan pedoman hidup yang dijalani selama menjadi atlet hingga saat ini mengembangkan bisnis Astec, yakni bahwa setiap kesulitan dapat diatasi dengan tekad yang kuat dan kerja keras yang konsisten.
Founder Astec Susy Susanti menambahkan, saat ini produk-produk merek Astec tengah menjajaki pengembangan bisnis ke pasar internasional. “Kami ingin membuktikan bahwa merek dalam negeri pun mampu bersaing dengan merek dari luar yang sudah lebih dulu hadir dan mendominasi pasar produk olahraga di Indonesia, bahkan dunia," tandasnya.
VP Investor Relations, Corporate Communication & Sustainability MAP Group, Ratih Darmawan Gianda mengatakan, ada berbagai tantangan yang dihadapi sejak perusahaan berdiri pada 1995. Namun, kondisi pandemi saat ini diakuinya paling berat. Meski begitu, perusahaan yang mengelola ratusan merek itu menegaskan tidak boleh menyerah pada keadaan.
"Sejak pandemi mulai tahun lalu, MAP dan semua subsidiarinya tidak menyerah. Kita tetap berinovasi dan mengembangkan bisnis, sehingga saat pandemi usai kita lebih siap," ungkapnya, dikutip Sabtu (3/7/2021).
Sebagai catatan, MAP Group terdiri dari beberapa perusahaan, diantaranya PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) dan anak usahanya yaitu PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA).
Hingga akhir Maret 2021, MAPA telah mengoperasikan 1.102 gerai di 78 kota di seluruh Indonesia dan mengelola lebih dari 150 merek, salah satunya adalah Astec yang merupakan merek besutan legenda bulutangkis Indonesia: Alan Budikusuma dan Susy Susanti.
Nama Astec sendiri merupakan singkatan dari “Alan Susy Technology”. Sempat mengalami pasang surut di dunia usaha produsen alat olahraga, pada pertengahan Mei 2018 Alan dan Susy bekerja sama dengan MAPA untuk mengembangkan produk dan bisnis secara pesat.
"Astec ini merek buatan anak bangsa dan kebanggaan kita semua. Astec sudah punya brand awareness karena semua masyarakat Indonesia tahu siapa Susy dan Alan. Jadi, dengan semangat #KitaMenangBersama kita yakin bisa melalui pandemi ini dan menjadi pemenang," ucap Ratih.
Dia menambahkan, pihaknya juga sudah melakukan ekspansi ke Thailand, Vietnam dan Filipina. "Hal ini tentunya menjadi peluang emas untuk memperluas pangsa pasar bagi produk-produk buatan Indonesia seperti halnya Astec yang memiliki beberapa kategori produk," tuturnya.
GM Brand Marketing MAP Active, Nino Priambodo menyebutkan produk utama Astec adalah semua perlengkapan olahraga bulutangkis, mulai sepatu, pakaian, raket, shuttlecock hingga tas. Di luar itu juga ada perlengkapan untuk olahraga umum seperti lari dan fitnes serta kategori lifestyle. Bahkan, pada Maret 2021 Astec juga meluncurkan koleksi produk untuk wanita berhijab.
"Semula akan dilakukan pada 2020 tapi tertunda karena pandemi. Kami merasa ini adalah waktu yang tepat untuk meluncurkan Astec dengan semangat positif. Kami ingin memotivasi dan mengajak masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan dalam situasi yang sulit serta kesibukan sehari-hari dengan tema #KitaMenangBersama. Jangan lupa juga untuk menerapkan protokol kesehatan," tandasnya.
Baca Juga
Founder Astec, Alan Budikusuma mengatakan, Astec mempunyai tagline Winning State of Mind. "Jadi, dalam keadaan apapun kita harus siap dan kita harus menang. Di masa pandemi Covid ini kita harus tetap semangat dan konsisten untuk meraih kemenangan," tandasnya.
Dia pun membagikan pedoman hidup yang dijalani selama menjadi atlet hingga saat ini mengembangkan bisnis Astec, yakni bahwa setiap kesulitan dapat diatasi dengan tekad yang kuat dan kerja keras yang konsisten.
Founder Astec Susy Susanti menambahkan, saat ini produk-produk merek Astec tengah menjajaki pengembangan bisnis ke pasar internasional. “Kami ingin membuktikan bahwa merek dalam negeri pun mampu bersaing dengan merek dari luar yang sudah lebih dulu hadir dan mendominasi pasar produk olahraga di Indonesia, bahkan dunia," tandasnya.
(ind)