Beredar Harga 6 Jenis Vaksin Covid-19, Bio Farma dan IHC: Itu Kabar Lama yang Tak Benar

Minggu, 11 Juli 2021 - 20:23 WIB
loading...
Beredar Harga 6 Jenis...
Foto/ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - PT Bio Farma (Persero) membantah adanya kabar perihal penetapan harga enam jenis vaksin Covid-19 yang diterbitkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Enam jenis vaksin tersebut adalah Sinovac, Moderna, Pfizer, AstraZeneca, Novavax, dan Sinopharm.

Dari dokumen yang beredar, harga enam jenis vaksin yang ditawarkan itu sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/12758/2020 tentang penetapan jenis vaksin untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

"Ini flyer yang lama sekali mas. Rasanya sudah diklarifikasi oleh IHC. Silahkan dikroscek ke IHC," ujar Juru Bicara Bio Farma Bambang Heriyanto kepada MNC Portal Indonesia, Minggu (11/7/2021).

Baca juga:Dipilih-dipilih, Inilah Daftar Harga Vaksin Covid-19 Sesuai Isi Kantong

Senada, pihak holding RS BUMN, Healthcare Corporation (IHC), pun membantah kabar tersebut. Melalui tim humas RS, manajemen menyebut kabar tersebut adalah hoaks.

"Ini informasi lama yang sudah kami klarifikasi kalau hal tersebut tidak benar," kata Tim Humas, Yodi, saat dihubungi.

Dari dokumen yang diperoleh, kabar harga vaksin yang ditetapkan Kemenkes bervariatif antara satu jenis vaksin dan vaksin lainnya. Harga tersebut merupakan harga satu kali vaksin dan harga akan berubah sewaktu-waktu.

"Untuk mendapatkan hasil yang efektif, pelaksanaan vaksinasi dilaksanakan sebanyak dua kali sesuai jarak antar vaksin," tulis dokumen tersebut.

Beredar Harga 6 Jenis Vaksin Covid-19, Bio Farma dan IHC: Itu Kabar Lama yang Tak Benar


Adapun harga vaksin Covid-19 yang tertera dalam dokumen yang mencantumkan logo Kementerian BUMN, rumah sakit PT Pelni (Persero), dan holding RS BUMN, Healthcare Corporation (IHC), tersebut di antaranya:
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2431 seconds (0.1#10.140)