Perusahaan Farmasi Asal AS Kembangkan Tes Antigen Baru
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perusahaan farmasi asal Amerika Serikat (AS) Abbott, mengembangkan Abbot Panbio antigen nasal yang tidak memerlukan instrumentasi dan memberikan hasil sekitar 15 menit untuk tes Covid-19 . Dengan proses yang mudag, alat ini diklaim cocok untuk pengujian dalam skala besar pada berbagai keadaan dan kondisi masyarakat. Sejumlah perusahaan menggunakan produk Abbot tersebut.
(Baca Juga : Obat Corona Langka, GP Farmasi: Yang Butuhkan Saja yang Beli, Secukupnya! )
‘’Meskipun efikasinya hampir sama, tapi intrusi yang dirasakan karyawan lebih ringan sehingga proses swab testing lebih dapat diterima,” papar Willy Saelan, Direktur Human Resources Unilever Indonesia dlam keterangan tertulisnya Selasa (13/7/2021). Sebelumnya, jelas Willy, rapid test antigen yang diselenggarakan secara rutin setiap pekan di seluruh lokasi kerja Unilever menggunakan antigen nasofaring.
Metode ini mendapatkan banyak penolakan dari karyawan karena ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Hasil studi klinis yang diadakan Abbott terhadap 585 sampel menunjukkan bahwa uji Panbio COVID-19 Ag memiliki sensitivitas (kecocokan positif) sebesar 98,1% dan spesifisitas (kecocokan negatif) 99,8% pada orang yang diduga terpapar COVID-19 atau mengalami gejala-gejala akibat virus tersebut dalam tujuh hari terakhir. Alat rapid tes Panbio COVID-19 Ag adalah alat uji aliran lateral untuk deteksi cepat kualitatif virus SARS-CoV-2 Di Indonesia.
(Baca Juga : Kapolda Metro Awasi Harga Obat dan Tabung Oksigen di Pasaran )
PT Itama Ranoraya Tbk. (IRRA) merupakan distributor Abbott Panbio antigen nasal. Selain Unilever Indonesia, korporat yang menjadi pelanggan yakni PT. Kimberly -Clark serta PT. Komatsu Indonesia.Alat ini juga telah menerima Emergency Use Listing atau atau Daftar Penggunaan Darurat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan juga ijin edar dari Kemenkes. Dokter Bunga Tarmizi tenaga kesehatan dari klinik president mengakui, harga menjadi pertimbangan terpenting kebanyakan konsumen dalam memilih alat tes antigen.
(Baca Juga : Obat Corona Langka, GP Farmasi: Yang Butuhkan Saja yang Beli, Secukupnya! )
‘’Meskipun efikasinya hampir sama, tapi intrusi yang dirasakan karyawan lebih ringan sehingga proses swab testing lebih dapat diterima,” papar Willy Saelan, Direktur Human Resources Unilever Indonesia dlam keterangan tertulisnya Selasa (13/7/2021). Sebelumnya, jelas Willy, rapid test antigen yang diselenggarakan secara rutin setiap pekan di seluruh lokasi kerja Unilever menggunakan antigen nasofaring.
Metode ini mendapatkan banyak penolakan dari karyawan karena ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Hasil studi klinis yang diadakan Abbott terhadap 585 sampel menunjukkan bahwa uji Panbio COVID-19 Ag memiliki sensitivitas (kecocokan positif) sebesar 98,1% dan spesifisitas (kecocokan negatif) 99,8% pada orang yang diduga terpapar COVID-19 atau mengalami gejala-gejala akibat virus tersebut dalam tujuh hari terakhir. Alat rapid tes Panbio COVID-19 Ag adalah alat uji aliran lateral untuk deteksi cepat kualitatif virus SARS-CoV-2 Di Indonesia.
(Baca Juga : Kapolda Metro Awasi Harga Obat dan Tabung Oksigen di Pasaran )
PT Itama Ranoraya Tbk. (IRRA) merupakan distributor Abbott Panbio antigen nasal. Selain Unilever Indonesia, korporat yang menjadi pelanggan yakni PT. Kimberly -Clark serta PT. Komatsu Indonesia.Alat ini juga telah menerima Emergency Use Listing atau atau Daftar Penggunaan Darurat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan juga ijin edar dari Kemenkes. Dokter Bunga Tarmizi tenaga kesehatan dari klinik president mengakui, harga menjadi pertimbangan terpenting kebanyakan konsumen dalam memilih alat tes antigen.
(dar)