3 Tips Diversifikasi Investasi untuk Meraih Kebebasan Finansial

Sabtu, 17 Juli 2021 - 21:21 WIB
loading...
3 Tips Diversifikasi Investasi untuk Meraih Kebebasan Finansial
Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Hidup mapan dan bebas secara finansial menjadi dambaan hampir semua orang. Diperlukan persiapan dan kecermatan dalam berinvestasi agar kebebasan finansial tidak sekedar menjadi angan.

Kebebasan finansial dapat dipahami sebagai suatu kondisi saat seseorang memiliki pendapatan yang mencukupi semua kebutuhan hidupnya, tanpa perlu aktif bekerja lagi.

Pendapatan bulanan seseorang yang bebas secara finansial biasanya datang dari passive income berupa hasil bisnis, investasi, dan aset simpanan lain yang menghasilkan.



Co-Founder & Managing Director tanamduit, Rini Hapsari mengatakan, ada beberapa alasan yang mendasari masyarakat berpikir dua kali dalam mulai berinvestasi, sehingga tanpa sadar melupakan beragam manfaat dari investasi itu sendiri seperti mempersiapkan dana darurat, dana pensiun, hingga kebebasan finansial yang dicita-citakan banyak orang.

"Oleh karena itu, tanamduit hadir untuk memberikan masyarakat Indonesia kenyamanan dan kemudahan investasi dengan fitur, tools, dan beragam promo menarik," ujarnya, dikutip Sabtu (17/7/2021).

Dia menjelaskan, diversifikasi investasi merupakan salah satu strategi untuk meminimalisir risiko dari investasi. "Mudahnya, pengguna tidak hanya berinvestasi di satu produk investasi saja," ucap Rini.

Menurut Rini, pada dasarnya setiap orang memiliki strategi diversifikasi investasi yang berbeda. Bagi yang ingin memulai diversifikasi investasi, tanamduit memberikan 3 tips berikut:

1. Kenali profil risiko investasi
Mengenali profil risiko sangat penting agar kamu tidak salah pilih produk investasi ketika memulai atau melakukan diversifikasi. Misalnya, profil risiko investasi kamu konservatif, artinya toleransi kamu terhadap risiko investasi cukup rendah. Jika begitu, kamu bisa melakukan diversifikasi investasi dengan memperbanyak porsi di produk investasi yang risikonya rendah seperti reksa dana pasar uang atau Surat Berharga Negara (SBN).

2. Sesuaikan dengan tujuan dan jangka waktu investasi
Selain mengenali profil risiko, kamu dapat menyesuaikan diversifikasi investasi berdasarkan tujuan investasi yang telah direncanakan. Misalnya, jangka waktu kamu berinvestasi untuk mencapai tujuan keuangan masih cukup panjang dan kamu adalah seorang risk taker yang mengharapkan imbal hasil tinggi, kamu bisa memperbanyak porsi investasi di produk reksa dana saham. Meskipun begitu, jangan lupa juga persiapkan dana darurat dengan menginvestasikan uangmu pada produk investasi risiko rendah agar mudah dicairkan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1707 seconds (0.1#10.140)