Dana Rp2,4 Triliun Segera Disalurkan Bagi Pelaku Parekraf Terdampak PPKM

Senin, 19 Juli 2021 - 16:19 WIB
loading...
Dana Rp2,4 Triliun Segera...
Ilustrasi UMKM. Foto/Dok SINDOphoto/Muchtamir Zaide
A A A
JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyiapkan anggaran sebesar Rp2,4 triliun untuk program pemulihan ekonomi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di semua daerah Indonesia.

Anggaran tersebut diperuntukkan bagi pelaku wisata melalui dana hibah yang saat ini tengah difinalisasi di Komite Penanganan Covid-19 Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN).

"Sudah dapat pagu PEN jumlahnya 2,4 triliun program mendukung UMKM dengan bangga buatan indonesia, khusus subsektor film, dan keterbatasan anggaran mendorong kita untuk melalukan realokasi dan prioritasi penanganan kesehatan dan ekonomi masyarakat dan kita akan pastikan ketepatan sasaran program dan akuntabilitasnya terjaga," ujar Sandiaga dalam Weekly Press Briefing virtual, Senin (19/7/2021).



Sandiaga menyampaikan, pihaknya sudah merencanakan hibah bagi pelaku wisata bakal dicairkan pada kuartal ketiga nanti. Namun, kemungkinan akan dipercepat dengan berbagai pertimbangan salah satunya perpanjangan PPKM Darurat.

Dia mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan validasi dan verifikasi data pelaku parekraf sebagai penerima dana hibah agar tidak terjadi kesalahan penyaluran anggaran.

"Kemenparekraf akan terus mempercepat kebijakan yang berpihak kepada para pelaku parekraf melalui program kita sendiri, program kolaborasi atau program pemulihan ekonomi nasional sebagian sudah mulai aktivasi adalah program restrukturisasi kewajiban perbankan, program penjaminan kredit usaha baik untuk ukm dan usaha besar dan program KUR," jelas dia.



Selain itu untuk ekonomi mikro, Kemenparekraf berkolaborasi dengan Kemenkop UKM dengan bantuan presiden untuk usaha mikro BPUM. Untuk beban operasional, Sandi juga meminta pemerintah meringankan listrik dan perpajakan. Serta tak lupa ada program CHSE, pelatihan calon wirausaha muda. "Jadi, PPKM ini tidak mengganggu justru mendorong sense of crisis dan humanity," pungkasnya.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1632 seconds (0.1#10.140)