Pengusaha Setuju dengan Kebijakan PPKM, Asalkan?

Sabtu, 24 Juli 2021 - 17:00 WIB
loading...
Pengusaha Setuju dengan Kebijakan PPKM, Asalkan?
Foto/ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berdampak signifikan terhadap dunia usaha . Kalangan pelaku usaha menilai, jika kebijakan itu terus berlanjut, dunia usaha tidak akan bertahan.

Menurut Ketua Umum Gabungan Pedagang Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi Lukman, pemberlakuan PPKM menyimpan dampak besar, terutama pada sektor pariwisata, perhotelan, dan yang lainnya.

Baca juga:Della Puspita Kerap Kesulitan Membedakan Karakter di Sinetron dengan Watak Asli

"Dua hari yang lalu kita ada rapat dengan para asosiasi. Kalau PPKM ini diperpanjang terus-menerus, kita tidak bisa tahan, terutama sektor-sektor yang terdampak parah sekali, seperti pariwisata, perhotelan, dan sebagainya," ujar Adhi Lukman, dalam program 'Polemik MNC Trijaya' yang disiarkan secara daring.

Menurutnya, pelaku usaha sebenarnya setuju dengan dilakukannya pembatasan mobilitas masyarakat, agar pandemi Covid-19 dapat cepat teratasi dan pelaku usaha bisa kembali pada aktivitas normalnya.

"Kita setuju dengan pengetatan kegiatan masyarakat, namun harus terukur. Jangan sampai semua kegiatan ekonomi terhenti," sambungnya.

Adhi menilai, selama ini banyak kebijakan pemerintah yang tumpang tindih, khususnya dalam menangani pandemi Covid-19. Sering kali yang dikatakan pemerintah pusat, berbeda implementasinya di daerah.

Baca juga:Heboh Aksi Vandalisme Bertuliskan 'Tuhan, Aku Lapar' di Tangerang, Ini Balasan Polisi

"Kita harapkan kebijakan itu satu komando, tidak setiap daerah mempunyai kebijakan-kebijakan sendiri. Karena ini bisa memberatkan dunia usaha," tambahnya.

Meski demikian, Ketua Umum Gapmmi itu tetap optimistis dunia usaha yang terdampak cukup parah akibat pandemi ini akan segera pulih. Adhi melihat komitmen pemerintah dalam menggelontorkan dana untuk pemulihan ekonomi nasional tergolong cukup besar.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1689 seconds (0.1#10.140)