Mensos Wanti-Wanti Harga Barang Bansos di E-Warong Jangan Kemahalan

Kamis, 29 Juli 2021 - 17:44 WIB
loading...
Mensos Wanti-Wanti Harga Barang Bansos di E-Warong Jangan Kemahalan
Foto/ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengintruksikan jajarannya untuk memastikan bantuan sosial kepada masyarakat terdampak pandemi tepat sasaran. Menindaklanjuti arahan Mensos, Dirjen Penanganan Fakir Miskin (PFM) Asep Sasa Purnama menjelaskan, kunjungan Mensos ke sejumlah daerah untuk memastikan bantuan yang diberikan pemerintah sampai pada masyarakat.

“Perintah Ibu Mensos kepada kami untuk cek ke lapangan dan memastikan, bantuan tepat harga, tepat kualitas dan tepat sasaran. Jadi beliau tegas bila terkait dengan akuntabilitas dan transparansi, termasuk dalam penyaluran bansos. Apalagi bansos ini kan sedang ditunggu masyarakat terdampak pandemi,” ujar Asep, mengutip laman resmi Kementerian Sosial pada kamis, (29/7/2021).

Baca juga:Sumbang Rp2 Triliun, Hormati Keluarga Akidi Tio Nyaman dalam Privasinya

Selain itu, pengecekan juga dilakukan untuk memastikan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Program Sembako menerima komoditas dari komponen untuk KPM tepat harga, tepat kualitas dan tepat sasaran, sesuai arahan Mensos.

Menurut Asep, saat ini masih ada E-Warong untuk KPM BPNT/Program Sembako menjual beberapa komoditas dengan harga yang lebih tinggi dari harga eceran tertinggi (HET).

“Misalnya untuk harga telur lebih dari Rp24 ribu/kg atau lebih tinggi dari HET,” lanjut Asep.

Baca juga:Dzikir Petang, Bacaan dan Faedahnya

Asep menjelaskan, setiap E-warong nantinya akan ditempelkan pamflet yang menampilkan harga komoditas yang dijual. Jadi penerima manfaat mendapatkan harga kompetitif di bandingkan harga pasaran. Sebelumnya Mensos Risma menjelaskan bahwa pembuatan E-warong supaya masyarakat penerima manfaat mendapatkan barang yang dibutuhkan dengan mudah.

"Saya sudah siapkan sistem yang membuat KPM bisa memilih barang sesuai dengan yang dibutuhkan. Nanti biar E-warong bersaing dengan toko lain. Kan kasian kalau orang miskin dapat harga lebih mahal," ujar Mensos.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1024 seconds (0.1#10.140)