Blak-blakan Luhut: Banyak Isoman Meninggal Telat Dibawa ke RS
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan sebab tingginya warga meninggal saat isolasi mandiri (Isoman). Koordinator PPKM tersebut menyebut banyak warga isoman meninggal karena telat dibawa ke rumah sakit (RS) sehingga tidak terpantau langsung oleh tenaga kesehatan (Nakes)
"Selama ini, banyak pasien yang menjalani isolasi mandiri di kediaman masing-masing dan tidak terpantau oleh tenaga kesehatan, dan ketika saturasi oksigen sudah turun atau mengalami pemburukan baru dibawa ke rumah sakit sehingga berpotensi menimbulkan kematian," kata Luhut saat konferensi pers virtual, Senin (2/8/2021).
Sebab itu, kata Luhut, pemerintah terus melakukan berbagai intervensi untuk menurunkan angka kasus kematian di Indonesia salah satunya dengan meminta pemerintah daerah (Pemda) mendirikan isolasi terpusat. Adapun fasilitas isolasi terpusat ini dilengkapi dokter, perawat, obat-obatan, oksigen dan kebutuhan makanan bagi pasien Covid-19.
Hal tersebut penting dialkukan sebagai langkah intervensi baik di level desa, kecamatan, kabupaten/kota, ataupun yang di level provinsi. Terutama bagi pasien-pasien yang beresiko tinggi, ataupun yang dirumahnya ada ibu hamil, orang tua, dan pasien komorbid. "Peran serta TNI-Polri dan Pemda juga didorong terus aktif melakukan penjemputan kepada masyarakat yang sedang melakukan isolasi mandiri agar tidak terjadi keadaan yang tidak diinginkan," kata dia.
"Selama ini, banyak pasien yang menjalani isolasi mandiri di kediaman masing-masing dan tidak terpantau oleh tenaga kesehatan, dan ketika saturasi oksigen sudah turun atau mengalami pemburukan baru dibawa ke rumah sakit sehingga berpotensi menimbulkan kematian," kata Luhut saat konferensi pers virtual, Senin (2/8/2021).
Sebab itu, kata Luhut, pemerintah terus melakukan berbagai intervensi untuk menurunkan angka kasus kematian di Indonesia salah satunya dengan meminta pemerintah daerah (Pemda) mendirikan isolasi terpusat. Adapun fasilitas isolasi terpusat ini dilengkapi dokter, perawat, obat-obatan, oksigen dan kebutuhan makanan bagi pasien Covid-19.
Hal tersebut penting dialkukan sebagai langkah intervensi baik di level desa, kecamatan, kabupaten/kota, ataupun yang di level provinsi. Terutama bagi pasien-pasien yang beresiko tinggi, ataupun yang dirumahnya ada ibu hamil, orang tua, dan pasien komorbid. "Peran serta TNI-Polri dan Pemda juga didorong terus aktif melakukan penjemputan kepada masyarakat yang sedang melakukan isolasi mandiri agar tidak terjadi keadaan yang tidak diinginkan," kata dia.
(nng)