Simplifikasi Tarif Cukai Hasil Tembakau Mendesak, Ada Segudang Alasannya
loading...
A
A
A
Selain demi pengendalian konsumsi, dia mengatakan simplifikasi perlu dijalankan juga untuk mempermudah pemerintah secara teknis dalam mengelola penerimaan CHT, serta mendorong struktur pengawasan harga rokok di lapangan menjadi lebih sederhana dan efisien.
Dengan menyederhanakan struktur tarif CHT, tambahnya, pemerintah berpeluang mencapai target penurunan prevalensi perokok anak sesuai target yang ingin dicapai oleh pemerintah dalam RPJMN 2020-2024.
“Menurut logika, simplifikasi struktur tarif CHT akan memperkecil varian rokok terutama yang dapat dijangkau oleh anak-anak dan remaja,” katanya.
Sementara itu dalam sesi paparannya pada webinar ‘Optimalisasi Ketercapaian RPJMN 2024 dan Urgensitas Kenaikan Target Penerimaan Cukai Hasil Tembakau’ mengatakan bahwa pada struktur tarif CHT telah mengalami penyesuaian dari awalnya 19 layer pada 2009 menjadi 10 layer pada 2019 sampai sekarang.
“Dan itu diusahakan untuk terus mengecil dan makin sedikit penggolongan tarifnya, karena dampak dari rokok sedemikian beratnya maka kita coba menjadikan satu tarif yang bebannya sama, yang kemudian nanti dikembalikan kepada konsumen rokok itu untuk penanggulangan kesehatan, promosi tidak merokok, dan sebagainya,” katanya.
Dengan menyederhanakan struktur tarif CHT, tambahnya, pemerintah berpeluang mencapai target penurunan prevalensi perokok anak sesuai target yang ingin dicapai oleh pemerintah dalam RPJMN 2020-2024.
“Menurut logika, simplifikasi struktur tarif CHT akan memperkecil varian rokok terutama yang dapat dijangkau oleh anak-anak dan remaja,” katanya.
Sementara itu dalam sesi paparannya pada webinar ‘Optimalisasi Ketercapaian RPJMN 2024 dan Urgensitas Kenaikan Target Penerimaan Cukai Hasil Tembakau’ mengatakan bahwa pada struktur tarif CHT telah mengalami penyesuaian dari awalnya 19 layer pada 2009 menjadi 10 layer pada 2019 sampai sekarang.
“Dan itu diusahakan untuk terus mengecil dan makin sedikit penggolongan tarifnya, karena dampak dari rokok sedemikian beratnya maka kita coba menjadikan satu tarif yang bebannya sama, yang kemudian nanti dikembalikan kepada konsumen rokok itu untuk penanggulangan kesehatan, promosi tidak merokok, dan sebagainya,” katanya.
(akr)