3 Jurus Ampuh Mentan untuk Dorong Ekspor Sektor Pertanian
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebutkan, kementeriannya telah menyusun langkah-langkah strategis untuk mendorong ekspor sektor pertanian . Setidaknya Mentan menyiapkan tiga langkah strategis untuk menunjang ekspor pertanian ke depan agar pertumbuhan ekonomi nasional semakin optimal.
"Untuk memacu upaya-upaya perdagangan lebih optimal, antara lain, pertama budi daya makin kita lakukan," ujarnya pada konferensi pers virtual, Kamis (5/8/2021).
Baca juga:Surat Vaksin Jadi Syarat Beraktivitas
Selanjutnya, Kementan juga akan membuat koperasi-koperasi pertanian dalam skala besar. Tujuannya untuk menjaga skala ekonomi dan margin harga yang lebih baik bagi petani.
"Maka koperasi pertanian harus dilakukan pada daerah yang ada, terutama daerah-daerah penunjang, baik penunjang ekspor, maupun penunjang ketahanan pangan utama," urainya.
Mentan menyebutkan telah menyiapkan maping untuk membagi daerah-daerah sentra, daerah penunjang, dan daerah devisit. Kemudian mentan juga mendorong digitalisasi pada pertanian untuk memudahkan seseorang mendapatkan izin.
"Ketiga, kita sudah masuk dalam program digitalisasi sesuai perintah Bapak Presiden agar tidak ada lagi izin yang terlalu lama, izin cukup melalui online sistem, dan kemudian pengecekan dari awal sudah bisa dilakukan," jelasnya.
Baca juga:Nurul Akmal Diduga Jadi Sasaran Body Shaming, Begini Respons Pelatih Dirdja Wihardja
Syahrul Yasin Limpo menuturkan, ekspor pertanian pada periode Januari-Desember tahun 2019 hingga tahun 2020 mengalami tren kenaikan sekitar 15,79%. Sedangkan pada triwulan I-2021 mengalami kenaikan 40,29%, atau naik sebesar Rp79,82 triliun dari Rp198,13 triliun menjadi Rp277,95 triliun.
"Ekspor akan kita pertahankan secara baik, tentu saja kita akan bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, sampai menteri koperasi untuk melakukan pemetaan-pemetaan terhadap upaya terbuka bagi ekonomi kita, baik untuk pendekatan ekspor," tutup Mentan.
"Untuk memacu upaya-upaya perdagangan lebih optimal, antara lain, pertama budi daya makin kita lakukan," ujarnya pada konferensi pers virtual, Kamis (5/8/2021).
Baca juga:Surat Vaksin Jadi Syarat Beraktivitas
Selanjutnya, Kementan juga akan membuat koperasi-koperasi pertanian dalam skala besar. Tujuannya untuk menjaga skala ekonomi dan margin harga yang lebih baik bagi petani.
"Maka koperasi pertanian harus dilakukan pada daerah yang ada, terutama daerah-daerah penunjang, baik penunjang ekspor, maupun penunjang ketahanan pangan utama," urainya.
Mentan menyebutkan telah menyiapkan maping untuk membagi daerah-daerah sentra, daerah penunjang, dan daerah devisit. Kemudian mentan juga mendorong digitalisasi pada pertanian untuk memudahkan seseorang mendapatkan izin.
"Ketiga, kita sudah masuk dalam program digitalisasi sesuai perintah Bapak Presiden agar tidak ada lagi izin yang terlalu lama, izin cukup melalui online sistem, dan kemudian pengecekan dari awal sudah bisa dilakukan," jelasnya.
Baca juga:Nurul Akmal Diduga Jadi Sasaran Body Shaming, Begini Respons Pelatih Dirdja Wihardja
Syahrul Yasin Limpo menuturkan, ekspor pertanian pada periode Januari-Desember tahun 2019 hingga tahun 2020 mengalami tren kenaikan sekitar 15,79%. Sedangkan pada triwulan I-2021 mengalami kenaikan 40,29%, atau naik sebesar Rp79,82 triliun dari Rp198,13 triliun menjadi Rp277,95 triliun.
"Ekspor akan kita pertahankan secara baik, tentu saja kita akan bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, sampai menteri koperasi untuk melakukan pemetaan-pemetaan terhadap upaya terbuka bagi ekonomi kita, baik untuk pendekatan ekspor," tutup Mentan.
(uka)