IHSG Sepekan Letoi, Aksi Ambil Untung Investor Asing Capai Rp846 M

Sabtu, 14 Agustus 2021 - 21:01 WIB
loading...
IHSG Sepekan Letoi,...
Suasana di Bursa Efek Indonesia (BEI). Foto/Dok SINDOphoto/Yorri Farli
A A A
JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah -1,03% (RTI: -1,06%) dalam sepekan terakhir yaitu periode 9-13 Agustus 2021. Pada akhir pekan, indeks ditutup di level 6.139 dengan kisaran 6.088-6.139.

Dari total 4 hari waktu bursa (1 hari libur nasional), IHSG terpantau merosot tiga hari yaitu Senin (-1,22%), Selasa (-0,64%), dan Jumat (-0,00%). Sedangkan menguat hanya pada Kamis (0,84%).

Sebagian besar pelemahan ini dipengaruhi oleh kinerja sektor teknologi yang dalam sepekan melemah (-7,45%) dan yang kedua adalah kesehatan (-1,60%).



Disusul oleh penurunan sektor lain keuangan (-1,25%), infrastruktur (-1,10%), properti-real estate (-1,0%), bahan baku (-0,62%), dan konsumer non-siklikal (-0,52%). Sementara sektor lainnya terlihat menguat yaitu industri (2,71%), transportasi-logistik (2,37%), konsumer-siklikal (1,81%), dan energi (1,35%).

Sejumlah indeks lainnya juga tercatat bergerak variatif seperti MNC36 naik (0,36%), LQ45 menguat (0,86%), IDX-ESGL menanjak (0,37%). Sementara yang turun JII melemah (-0,19%) JII70 merosot (-1,09%), dan PEFINDO25 jatuh (-0,63%).

Meskipun dalam catatan sepekan, IHSG mengalami pelemahan, tetapi dalam akumulasi sebulan, indeks masih menguat 2,68% dan 20,96% selama setahun terakhir.

Sementara itu, catatan sepekan menunjukkan sebanyak 93,7 miliar lembar saham dijualbelikan dengan nilai transaksi menembus Rp62,4 triliun. Untuk transaksi Waran, bursa mencatat sebanyak 4,8 miliar waran laku diperdagangkan dengan nilai mencapai Rp231 miliar.



Apabila dihitung total semua instrumen di BEI baik itu saham, waran, ETF, Rights, REIT, Futures, dan DINFRA, maka nilainya mencapai Rp62,6 triliun dengan volume perdagangan 98,6 miliar dengan frekuensi sebanyak 6,3 juta. Adapun kapitalisasi pasar bursa menembus Rp7.400,66 triliun

Sementara itu, selama sepekan, investor asing masih melakukan aksi ambil untung (profit taking) yang angkanya tembus Rp846 miliar (data RTI), dengan rincian Rp404,95 miliar di pasar reguler, dan Rp441,05 di pasar negosiasi-tunai.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2001 seconds (0.1#10.140)