Erick Thohir: Sudah Saatnya BUMN Menembus Pasar Global
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir terus mendorong produk-produk lokal yang dihasilkan oleh perusahaan pelat merah menembus pasar global. Keinginan tersebut sejalan dengan program transformasi BUMN.
"Seyogyanya kita mulai membangun brand-brand lokal yang bisa mem-balance market di Indonesia dan juga bagian dari transformasi yang diinginkan bahwa BUMN siap go global," ujar Erick, Rabu (18/8/2021).
Produk yang dihasilkan perseroan, kata Erick, harus kuat dalam positio pricing (penetapan harga) dan position image. Hal itu membuat brand yang diluncurkan dapat bersaing di pasaran. Seperti misalnya, produk baru Holding Perkebunan Nusantara atau PTPN III (Persero), Nusakita telah menghadirkan berbagai varian minyak goreng, gula, kopi, dan teh. Erick berharap produk tersebut menjadi brand terbaik yang dimiliki perusahaan negara.
"Ini strong brand, saya harap juga, strong dalam position pricing, strong juga dalam position image karena ini market," ungkap dia.
Ia juga menegaskan, BUMM perlu memperkuat hilirisasi seperti yang dilakukan banyak pihak, terutama memastikan hilirisasi ekonomi berbasis digital. "Kita harus pastikan karena kita tidak mau jadi market, tapi kita harus jadi bagian produsen," tuturnya.
"Seyogyanya kita mulai membangun brand-brand lokal yang bisa mem-balance market di Indonesia dan juga bagian dari transformasi yang diinginkan bahwa BUMN siap go global," ujar Erick, Rabu (18/8/2021).
Produk yang dihasilkan perseroan, kata Erick, harus kuat dalam positio pricing (penetapan harga) dan position image. Hal itu membuat brand yang diluncurkan dapat bersaing di pasaran. Seperti misalnya, produk baru Holding Perkebunan Nusantara atau PTPN III (Persero), Nusakita telah menghadirkan berbagai varian minyak goreng, gula, kopi, dan teh. Erick berharap produk tersebut menjadi brand terbaik yang dimiliki perusahaan negara.
"Ini strong brand, saya harap juga, strong dalam position pricing, strong juga dalam position image karena ini market," ungkap dia.
Ia juga menegaskan, BUMM perlu memperkuat hilirisasi seperti yang dilakukan banyak pihak, terutama memastikan hilirisasi ekonomi berbasis digital. "Kita harus pastikan karena kita tidak mau jadi market, tapi kita harus jadi bagian produsen," tuturnya.
(nng)