Membangun UMKM Berdasarkan Kompetensi dan Keahlian Agar Tercipta Kemandirian Finansial
loading...
A
A
A
Dalam rangka memperingati HUT Ri ke 76 UMKM Alumni yang tergabung dalam PBA mengadakan acara grebek warung di 17 warung seputar bandung. Momen haru terasa pada saat ditampilkan video pembagian sembako dan nasi boks ke 17 warung kepada para pelaku ultra Mikro yang berjuang untuk hidup dengan membuka warung yang di antaranya ada yang sudah berusia sangat sepuh.
Seperti Mak Cicih yang sudah berusia 101 tahun yang masih berjualan di daerah Cicaheum, Ibu Maesaroh yang berusia 80 tahun yang masih berjualan di gubuk di atas sawah di daerah Ciwastra, ada juga yang berjualan di tengah kuburan, belakang BSM dan salah satu warung dekat kampus Dipati Ukur. Kegiatan berbagi dari PBA merupakan bagian dari upaya PBA untuk membantu para pelaku usaha mikro ditengah pandemi ini.
”Kemandirian ekonomi adalah cita-cita kemerdekaan yang belum tercapai, dan tugas kita semua untuk mewujudkan asa itu untuk tergapai. Kegiatan ini meliputi pemberian bahan baku untuk berusaha, modal usaha, dan promosi produk dari pelaku umkm yang dibeli gratis utk dibagikan kepada masyarakat sekitar. Terima kepada akang dan teteh yang telah berpartisipasi di acara ini. UMKM kuat, UMKM tangguh, Indonesia Jaya," pungkas Dewi Tenty.
Perayaan ulang tahun PBA meski hanya dengan zoom, dihadiri 100 peserta berlangsung meriah, para anggota hadir dengan menggunakan baju daerah, sebagai simbol keanekaragaman budaya, dan juga ada pertunjukan live music di penghujung acara menyanyikan semangat dan gelora kebangsaan.
Inilah cara PBA memaknai kemerdekaan, dengan terus bergerak konsisten dan persisten serta kreatif membuat produk, berinovasi mengatasi tekanan pandemi covid 19 serta kegiatan berbagi kepada masayarakat sekitar yang merupakan pelaku usaha mikro atau bahkan ultra mikro yang sedang berjuang di masa pandemi ini.
Momentum perayaan hari kemerdekaan tersebut di hadiri oleh Dewan Pembina Perkumpulan Bumi Alumni (PBA), yaitu Umar Hadi, Prof. Susi Dwi Harijanti, Dr. Indra Prawira, dan Ketua Dewan Pengawas PBA, James Ibrahim, Inda D. Hasman sebagai anggota pengawaas PBA serta para anggota PBA dan undangan lainnya di antaranya perwakilan dari Kementerian Koperasi dan UMKM, IKA Muda Unpad, Manajemen Mall BTC Bandung, Kadin Kota Bandung, Pegadaian, BPJS Ketenagakerjaan.
”Kita harus mensyukuri kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 76 tahun dan tentunya menjadi tanggung jawab bersama untuk mengisi dan membangun bangsa dan negara sehingga Indonesia menjadi rumah kita bersama dan menjadi negara yang merdeka, berdaulat, adil dan makmur," ujar Umar Hadi yang juga Duta Besar R.I untuk Korea Selatan.
Umar Hadi juga menyampaikan apresiasi atas pertumbuhan PBA yang luar biasa cepat kepada Ketua Umum PBA, jajaran pengurus dan seluruh anggota PBA.
”Perkumpulan adalah bentuk gerakan komunitas yang luar biasa, yang didirikan dan dijalankan oleh orang-orang luar biasa, dibentuk karena alasan-alasan yang luar biasa, di tengah era zaman yang luar biasa, karena itu hasil dan manfaatnya insya Allah luar biasa untuk para anggota dan masayarakat pada umumnya," pungkasnya.
Seperti Mak Cicih yang sudah berusia 101 tahun yang masih berjualan di daerah Cicaheum, Ibu Maesaroh yang berusia 80 tahun yang masih berjualan di gubuk di atas sawah di daerah Ciwastra, ada juga yang berjualan di tengah kuburan, belakang BSM dan salah satu warung dekat kampus Dipati Ukur. Kegiatan berbagi dari PBA merupakan bagian dari upaya PBA untuk membantu para pelaku usaha mikro ditengah pandemi ini.
”Kemandirian ekonomi adalah cita-cita kemerdekaan yang belum tercapai, dan tugas kita semua untuk mewujudkan asa itu untuk tergapai. Kegiatan ini meliputi pemberian bahan baku untuk berusaha, modal usaha, dan promosi produk dari pelaku umkm yang dibeli gratis utk dibagikan kepada masyarakat sekitar. Terima kepada akang dan teteh yang telah berpartisipasi di acara ini. UMKM kuat, UMKM tangguh, Indonesia Jaya," pungkas Dewi Tenty.
Perayaan ulang tahun PBA meski hanya dengan zoom, dihadiri 100 peserta berlangsung meriah, para anggota hadir dengan menggunakan baju daerah, sebagai simbol keanekaragaman budaya, dan juga ada pertunjukan live music di penghujung acara menyanyikan semangat dan gelora kebangsaan.
Inilah cara PBA memaknai kemerdekaan, dengan terus bergerak konsisten dan persisten serta kreatif membuat produk, berinovasi mengatasi tekanan pandemi covid 19 serta kegiatan berbagi kepada masayarakat sekitar yang merupakan pelaku usaha mikro atau bahkan ultra mikro yang sedang berjuang di masa pandemi ini.
Momentum perayaan hari kemerdekaan tersebut di hadiri oleh Dewan Pembina Perkumpulan Bumi Alumni (PBA), yaitu Umar Hadi, Prof. Susi Dwi Harijanti, Dr. Indra Prawira, dan Ketua Dewan Pengawas PBA, James Ibrahim, Inda D. Hasman sebagai anggota pengawaas PBA serta para anggota PBA dan undangan lainnya di antaranya perwakilan dari Kementerian Koperasi dan UMKM, IKA Muda Unpad, Manajemen Mall BTC Bandung, Kadin Kota Bandung, Pegadaian, BPJS Ketenagakerjaan.
”Kita harus mensyukuri kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 76 tahun dan tentunya menjadi tanggung jawab bersama untuk mengisi dan membangun bangsa dan negara sehingga Indonesia menjadi rumah kita bersama dan menjadi negara yang merdeka, berdaulat, adil dan makmur," ujar Umar Hadi yang juga Duta Besar R.I untuk Korea Selatan.
Umar Hadi juga menyampaikan apresiasi atas pertumbuhan PBA yang luar biasa cepat kepada Ketua Umum PBA, jajaran pengurus dan seluruh anggota PBA.
”Perkumpulan adalah bentuk gerakan komunitas yang luar biasa, yang didirikan dan dijalankan oleh orang-orang luar biasa, dibentuk karena alasan-alasan yang luar biasa, di tengah era zaman yang luar biasa, karena itu hasil dan manfaatnya insya Allah luar biasa untuk para anggota dan masayarakat pada umumnya," pungkasnya.