Seminggu Cuma Laku 2 Celana, Pedagang Pasar Senen: Pelonggaran PPKM Belum Ngaruh

Minggu, 29 Agustus 2021 - 19:01 WIB
loading...
Seminggu Cuma Laku 2 Celana, Pedagang Pasar Senen: Pelonggaran PPKM Belum Ngaruh
Salah satu pedagang di kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat, Yono. Foto/MPI/Iqbal Dwi Purnama
A A A
JAKARTA - Kebijakan pemerintah terkait pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berlevel belum memberikan dampak signifikan bagi sejumlah pedagang di kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat.

Berdasarkan pantauan MNC Portal Indonesia (MPI) pada siang hari ini, geliat aktivitas pasar tersebut pada hari libur ini masih tergolong sepi pengunjung. Salah seorang pedagang, Yono yang ditemui MPI mengaku bahwa sejak seminggu yang lalu mulai berdagang lagi, dirinya hanya berhasil menjual 2 potong celana panjang.

"Jadi bisa saya bilang, dagang saya mulai hari Minggu, sampai Minggu ini cuma laku dua potong. Apalagi untuk hari ini, sama sekali belum ada penglaris seperak pun," ungkapnya kepada MPI, Minggu (29/8/2021).



Dia menambahkan, walaupun kebijakan PPKM sudah dilonggarkan, dampaknya belum signifikan dalam mendongkrak penjualan bagi pedagang kecil seperti dirinya. "Adanya pelonggaran ini saya rasa belum ada perubahan, justru malah makin menurun, orang belum bisa datang dengan bebas," tukasnya.

Menurut dia, sebelum pandemi melanda dirinya bisa menjual hingga selusin berbagai macam jenis celana kepada para pelanggan yang datang, terlebih saat akhir pekan Sabtu-Minggu seperti saat ini.

Kemudian dengan penerapan PPKM darurat beberapa bulan lalu, menyebabkan kerugian yang cukup dalam. Hal yang paling dirasakannya adalah untuk menutup bayar sewa kios bulanan.

"Waktu PPKM Darurat itu kita tutup total. Kalau dihitung-hitung itu bisa kita rugi Rp50.000, bahkan bisa lebih. Untuk bayar kios saja kita ngontrak lebih dari Rp3 juta per bulan, sedangkan satu bulan tutup," tuturnya.



Meski sudah ada pelonggaran, sambung Yono, belum mampu menutup kerugian yang dialami pada PPKM Darurat lalu. Namun, dia tetap memupuk harapannya dengan terus berusaha sambil berharap pelanggan tiba.

Tidak banyak harapan Yono untuk digantungkan ke depan. Pikirnya semoga pandemi Covid-19 cepat berlalu dan masyarakat bisa kembali beraktivitas normal.

"Selama PPKM Darurat sampai dikasih kelongggaran, kita dagang perubahannya belum ada, masih gitu-gitu aja. Tapi kami masih punya harapan, mudah-mudahan Covid-19 cepat berlalu lah, agar orang bisa berbelanja. Itulah harapan kami, tanpa harapan, hidup ini sia-sia," tukasnya.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1932 seconds (0.1#10.140)