Sandiaga Uno Puji Sektor Penyiaran yang Bangkit Saat Pandemi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa pandemi Covid-19 berdampak berat ke semua sektor, tak terkecuali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ( parekraf ).
Namun, sambung dia, keterpurukan sektor pariwisata yang sampai turun 80% dari segi devisa ternyata menyisakan satu harapan di bagian ekonomi kreatif, yaitu sub sektor televisi dan radio yang justru menunjukkan perkembangan yang luar biasa.
"Jumlah tenaga kerja memang berkendala dari segi penyerapan, tapi ternyata sektor televisi dan radio, dan sektor penyiaran mengalami suatu revival. Kami melihat bahwa semangat untuk beradaptasi dan inovasi agar dapat bangkit dari pandemi menghinggapi 34 juta pekerja parekraf," ujar Sandiaga dalam Konferensi Penyiaran Nasional 2021 secara virtual di Jakarta, Rabu (15/9/2021).
Kemenparekraf menerapkan strategi inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Di balik kesulitan, kata Sandiaga, ada kemudahan. Ternyata keberadaan teknologi digital dan informasi komunikasi menjadi suatu fenomena yang spektakuler.
"Ada webinar, remote working, work from home bisa beradaptasi, dan terselenggaranya konferensi hari ini dihadiri oleh 1.000 peserta dan kalangan akademisi, ini massive online open course (MOOC). MOOC menunjukkan bahwa pandemi memicu inovasi kita," ungkap Sandiaga.
Dia berpesan, pada akhirnya, untuk bisa menciptakan konten-konten kreatif yang mempersatukan bangsa dan mendistribusikan informasi yang akurat dan terverifikasi dalam bingkai inovasi. Termasuk menciptakan informasi tersebut sesuai dengan nilai luhur bangsa, dan juga penyiaran mempersatukan persatuan kebangsaan Indonesia.
Serta menciptakan program-program strategis kebangkitan ekonomi, termasuk kebangkitan sektor parekraf yang bisa dibungkus dalam konsep kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan keberlanjutan lingkungan atau CHSE.
Menurut Sandi, kita haruslah men-syukuri tren perbaikan Covid-19 dan juga kebangkitan yang berhasil dicapai. Namun jangan sampai semua merasa lengah, dan prokes harus diterapkan dengan ketat dan disiplin.
"Saya menitipkan kepada industri media dan komunikasi, serta penyiaran agar terus berkolaborasi. Ciptakan satu pemikiran luhur sehingga sektor penyiaran mendukung pembangunan bangsa dan terciptanya generasi-generasi ke depan yang berakhlak mulia dan menjunjung tinggi amanah, tabligh, siddiq, dan fathonah, membangun bangsa dengan Bhinneka Tunggal Ika dan berlandaskan Pancasila," pungkas Sandiaga.
Lihat Juga: Yovie Widianto Yakin Pemisahan Kemenparekraf Dorong Progresivitas bagi Musisi dan Seniman
Namun, sambung dia, keterpurukan sektor pariwisata yang sampai turun 80% dari segi devisa ternyata menyisakan satu harapan di bagian ekonomi kreatif, yaitu sub sektor televisi dan radio yang justru menunjukkan perkembangan yang luar biasa.
"Jumlah tenaga kerja memang berkendala dari segi penyerapan, tapi ternyata sektor televisi dan radio, dan sektor penyiaran mengalami suatu revival. Kami melihat bahwa semangat untuk beradaptasi dan inovasi agar dapat bangkit dari pandemi menghinggapi 34 juta pekerja parekraf," ujar Sandiaga dalam Konferensi Penyiaran Nasional 2021 secara virtual di Jakarta, Rabu (15/9/2021).
Kemenparekraf menerapkan strategi inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Di balik kesulitan, kata Sandiaga, ada kemudahan. Ternyata keberadaan teknologi digital dan informasi komunikasi menjadi suatu fenomena yang spektakuler.
"Ada webinar, remote working, work from home bisa beradaptasi, dan terselenggaranya konferensi hari ini dihadiri oleh 1.000 peserta dan kalangan akademisi, ini massive online open course (MOOC). MOOC menunjukkan bahwa pandemi memicu inovasi kita," ungkap Sandiaga.
Dia berpesan, pada akhirnya, untuk bisa menciptakan konten-konten kreatif yang mempersatukan bangsa dan mendistribusikan informasi yang akurat dan terverifikasi dalam bingkai inovasi. Termasuk menciptakan informasi tersebut sesuai dengan nilai luhur bangsa, dan juga penyiaran mempersatukan persatuan kebangsaan Indonesia.
Serta menciptakan program-program strategis kebangkitan ekonomi, termasuk kebangkitan sektor parekraf yang bisa dibungkus dalam konsep kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan keberlanjutan lingkungan atau CHSE.
Menurut Sandi, kita haruslah men-syukuri tren perbaikan Covid-19 dan juga kebangkitan yang berhasil dicapai. Namun jangan sampai semua merasa lengah, dan prokes harus diterapkan dengan ketat dan disiplin.
"Saya menitipkan kepada industri media dan komunikasi, serta penyiaran agar terus berkolaborasi. Ciptakan satu pemikiran luhur sehingga sektor penyiaran mendukung pembangunan bangsa dan terciptanya generasi-generasi ke depan yang berakhlak mulia dan menjunjung tinggi amanah, tabligh, siddiq, dan fathonah, membangun bangsa dengan Bhinneka Tunggal Ika dan berlandaskan Pancasila," pungkas Sandiaga.
Lihat Juga: Yovie Widianto Yakin Pemisahan Kemenparekraf Dorong Progresivitas bagi Musisi dan Seniman
(uka)