Bangun FPSA Tebet, Sarana Jaya Siapkan Pemantau Emisi

Jum'at, 24 September 2021 - 13:58 WIB
loading...
Bangun FPSA Tebet, Sarana...
Ilustrasi FPSA Tebet. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pembangunan Fasilitas Pengolahan Sampah Antara (FPSA) Skala Mikro di Tebet telah mempertimbangkan dengan matang keberadaan masyarakat sekitar. FPSA Skala Mikro dibangun dengan pendekatan pengolahan sampah di sumber dan habis di sumber, yang artinya, proses pengolahan sampah lebih cepat dan memotong jumlah emisi yang berdampak buruk terhadap lingkungan. Fasilitas ini berguna dan menjadi salah satu solusi untuk menyelesaikan permasalahan sampah menahun DKI Jakarta yang hanya tergantung dengan di TPST Bantar Gebang.

Saat ini, pengolahan sampah di TPST Bantar Gebang menggunakan metode sanitary landfill. Sampah diangkut dari sumbernya dan dikirimkan ke TPST untuk diolah. Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta Drs. Syaripudin, M.Si juga menyoroti TPST Bantar Gebang yang sudah over-capacity. “TPST Bantar Gebang akan mengalami kelebihan muatan tahun ini. Tercatat pada 2014, timbunan sampah di TPST Bantar Gebang adalah 5.665 ton per hari, naik menjadi 7.424 ton pada 2020, atau naik 30% dalam 5 tahun. Maka sebuah solusi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan sangat urgent dan perlu disiapkan dengan matang,” kata Syaripudin dikutip dari pernyataan resmi, Jumat (24/9).



Berangkat dari permasalahan ini, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta menilai bahwa FPSA Skala Mikro seperti yang berlokasi di Tebet menjadi inovasi dan solusi yang tepat guna. FPSA Skala Mikro ini akan mengolah sampah di dekat sumber sehingga memotong jalur panjang proses pengolahan sampah menjadi lebih cepat. Teknologi yang digunakan di FPSA Skala Mikro bersifat ramah lingkungan yang tidak berdampak terhadap pencemaran udara yang disebabkan oleh emisi dan asap.

Perumda Sarana Jaya yang mendapat tugas dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk membangun FPSA Skala Mikro di dalam kota. Tugas dari Gubernur ini sesuai dengan Pergub No 71 Tahun 2020 tentang Penugasan kepada Perusahaan Umum Daerah Pembangunan Sarana Jaya dalam Penyelenggaraan Fasilitas Pengolahan Sampah Antara di Dalam Kota.

Direktur Utama Perumda Sarana Jaya Agus Himawan mengatakan, peran masyarakat menjadi penting untuk keberhasilan metode baru ini, “Pengolahan sampah menggunakan metode FPSA Skala Mikro ini memang baru dan perlu mendapatkan dukungan dari masyarakat sekitar. Dukungan menjadi sangat penting untuk keberhasilan kita semua menyelesaikan permasalahan sampah Ibukota yang sudah menahun,” ujar Agus.

Salah satu upaya dari Perumda Sarana Jaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proyek FPSA Skala Mikro di Tebet adalah menyiapkan Continuous Emission Monitoring Systems atau CEMS. Dengan menggunakan sistem ini nantinya masyarakat di sekitar dapat memantau emisi yang dihasilkan.

“Ini merupakan wujud keterbukaan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Perumda Sarana Jaya kepada masyarakat, memastikan bahwa FPSA Skala Mikro di Tebet terus mendukung kesehatan dan kesejahteraan masyarakat sekitar fasilitas ini,” tambah Agus.

FPSA Skala Mikro di Tebet akan dibangun menggunakan teknologi pemusnah sampah Hybrid Hydrodrive, dengan mengintegrasikan teknologi thermal dan non-thermal. Adapun untuk teknologi thermal ini adalah teknologi yang telah digunakan di beberapa negara maju seperti Jepang, Australia, dan Austria dengan penggunaan teknologi jenis ini terus meningkat sejak tahun 1995 sampai dengan 2019 di seluruh dunia, peningkatannya dari 12% menjadi 27%.



Teknologi ini mampu mengurangi residu sampah hingga tersisa hanya 10% dan efisien dari segi operasional. Fasilitas ini juga memastikan kenyamanan, kebersihan dan kesehatan masyarakat sekitar agar tidak terdampak dengan adanya fasilitas pengolahan sampah. Beberapa teknologi dan peralatan lainnya juga akan diterapkan pada fasilitas ini dalam upaya untuk memitigasi risiko bau, asap, bising, dan banjir.

FPSA Skala Mikro di Tebet juga akan dilengkapi fasilitas pendukung lainnya seperti Learning Centre, Ampitheatre, Ruang Terbuka Hijau (RTH), Sarana olahraga, kantin, serta mushola yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum. “Keberadaan fasilitas tersebut di dalam area FPSA Skala Mikro menjadi bukti bahwa emisi dari pengolahan sampah di fasilitas ini sangat sedikit dan tidak mengganggu masyarakat, bahkan cenderung mendukung aktivitas kita semua. FPSA Skala Mikro bukan hanya tempat pembuangan sampah modern, tapi menjadi sebuah gaya hidup baru yang perlu kita biasakan,” tutup Agus.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Chandra Asri Distribusikan...
Chandra Asri Distribusikan 20 Perahu Operasional Tanggulangi Banjir di Jakarta
BPJS TK Gandeng Pemprov...
BPJS TK Gandeng Pemprov DKI Jakarta Donasikan 1.100 Porsi Makanan ke Pengungsi Banjir
Gaji PNS Pemprov DKI...
Gaji PNS Pemprov DKI Jakarta Paling Besar se-Indonesia, Ini Rahasianya
PLN EPI-Pemprov DKI...
PLN EPI-Pemprov DKI Jakarta Olah Sampah Jadi Bahan Bakar Jumputan Padat
Perhelatan JITEX 2024...
Perhelatan JITEX 2024 Bukukan Total Transaksi Rp12,9 Triliun
100 Investor Asing Berpartisipasi...
100 Investor Asing Berpartisipasi dalam JITEX 2024
Bank DKI Tambah Layanan...
Bank DKI Tambah Layanan Pembayaran Pajak pada 12 Gerai Samsat
Bank DKI Salurkan KLJ,...
Bank DKI Salurkan KLJ, KPDJ, dan KAJ untuk Masyarakat DKI Jakarta
Sampah Organik Bisa...
Sampah Organik Bisa Jadi Solusi Regeneratif Hadapi Perubahan Iklim
Rekomendasi
Konstruksi Perkara OTT...
Konstruksi Perkara OTT KPK Dugaan Suap Proyek Dinas PUPR OKU
Menyambut Mudik Lebaran...
Menyambut Mudik Lebaran 2025: Regulasi, Keamanan, dan Infrastruktur yang Diuji
Ekoteologi dan Puasa...
Ekoteologi dan Puasa Ramadan
Berita Terkini
Prediksi Harga Emas...
Prediksi Harga Emas Bakal Dekati Rp2 Juta per Gram
43 menit yang lalu
Kolaborasi Pelaku Industri,...
Kolaborasi Pelaku Industri, Mitra Bisnis dan Konsumen Perkuat Ekosistem Otomotif
54 menit yang lalu
Kadin Indonesia Siap...
Kadin Indonesia Siap Bangun Sistem Digital Pendataan Pekerja Migran
2 jam yang lalu
Kereta Lebaran Jarak...
Kereta Lebaran Jarak Jauh Masih Tersedia 1,4 Juta Kursi
4 jam yang lalu
Efek Perang Dagang,...
Efek Perang Dagang, Harga Emas Ukir Sejarah Baru Tembus Level USD3.000
4 jam yang lalu
PBJT atas Jasa Parkir...
PBJT atas Jasa Parkir di Jakarta, Ini Ketentuan Baru yang Perlu Diketahui
7 jam yang lalu
Infografis
Selamatkan Bumi dari...
Selamatkan Bumi dari Asteroid, NASA Siapkan Pasukan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved