Pertamina Edukasi Konsumen Gunakan BBM Berkualitas dan Ramah Lingkungan

Rabu, 29 September 2021 - 17:47 WIB
loading...
Pertamina Edukasi Konsumen Gunakan BBM Berkualitas dan Ramah Lingkungan
PT Pertamina terus mengedukasi konsumen untuk menggunakan BBM berkualitas. Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - PT Pertamina (Persero) terus mengajak masyarakat untuk bijak menggunakan bahan bakar minyak (BBM), yaitu sesuai dengan spesifikan kendaraan, berkualitas serta ramah terhadap lingkungan.

Upaya tersebut salah satunya diwujudkan melalui Program Langit Biru. Di mana masyarakat diedukasi untuk merasakan langsung pengalaman berkendara menggunakan bahan bakar berkualitas. Pertamina bahkan memberikan potongan harga Rp1.000 untuk pembelian BBM jenis Pertalite.



Senior Supervisor Comm & Relation PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VII, Taufiq Kurniawan menjelaskan Program Langit Biru merupakan program nasional yang diluncurkan berdasarkan keputusan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Tahun 2017 tentang emisi gas buang kendaraan minimal setara oktan 91.

"Tapi karena kita masih memperhatikan keterjangkauan masyarakat, maka masih kita sediakan Pertalite yang oktannya 90 dengan di masa pandemi ini justru malah kita bantu masyarakat, kita berikan promo (potongan) Rp1.000," jelas Taufiq, Rabu (29/9/2021).

Potongan harga tersebut diberikan sejak 26 September lalu di kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan (Sulsel), kecuali Kabupaten Kepulauan Selayar yang berkomitmen untuk langsung menggunakan BBM jenis Pertamax.

Khusus di Kota Makassar, sisa enam SPBU yang menyediakan Premium , di antaranya SPBU depan Polda Sulsel, Jalan Abdesir, Pasar Sental, Barombong, Jalan Cendrawasih, dan Jalan Metro Tanjung Bunga.

Sedangkan di kabupaten dan kota lainnya, masyarakat diedukasi menggunakan BBM berkualitas. Jenis Premium diprioritaskan untuk melayani kebutuhan nelayan, petani, UMKM, dan daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T) seperti di Seko dan wilayah Pangkajene Kepulauan (Pangkep).

"Premium tetap kita sediakan tapi untuk nelayan dan masyarakat di wilayah 3T. Masyarakat umum kita harapkan mengisi BBM sesuai spesifikasi kendaraan," ungkapnya.



Untuk rentang waktu pelaksanaan Program Langit Biru ini, PT Pertamina belum bisa memprediksi. Evaluasi akan dilakukan secara berkala berdasarkan antusiasme dan animo masyarakat.

"Sampai kapannya kita masih akan evaluasi terus secara berkala, rentang waktunya nanti akan kita sesuaikan agar mesin konsumen merasakan pengalaman berkendara menggunakan pertalite yang termasuk bahan bakar yang berkualitas dan ramah lingkungan," ungkap Taufiq.

Lebih jauh, dia menguraikan alasan PT Pertamina gencar melakukan edukasi dan mengajak masyarakat untuk menggunakan BBM oktan tinggi. Tidak hanya karena ramah lingkungan, tapi juga sesuai dengan spesifikasi kendaraan keluaran terbaru (di atas tahun 2000-an).

"Jadi semakin berkualitas bahan bakar akan semakin baik untuk kendaraan. Jangka panjang, analoginya kalau salah minum air bisa sakit perut, komplikasi, masuk rumah sakit dan biaya lebih mahal. Mesin juga gitu, kalau salah pilih bisa jadi masuk bengkel dan biaya jauh lebih mahal," ujarnya.

Taufiq melanjutkan, pihaknya tidak serta-merta memaksa masyarakat untuk beralih ke BBM oktan tinggi. Hanya dianjurkan menggunakan sesuai dengan spesifikasi kendaraan. "Kita tidak memaksakan, yang spesifikasi motor tua ya silahkan isi premium, tapi karena memang populasi kendaraan yang tua yang dihitung persentase berapa sih," sebutnya.





Kesadaran masyarakat di Sulsel untuk menggunakan BBM berkualitas juga terus meningkat. Hal itu tercermin dari tren konsumsi Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo. Hingga Agustus 2021, capainnya sebesar 65 persen, sedangkan konsumsi Premium sisa 35 persen saja.

"Makanya kita berani melaporkan ke Pak Gubernur bahwa gaya hidup masyarakat sudah banyak berubah. Dan akhir-akhir ini, karena program kemarin (Langit Biru), malah sudah diangka 70 persen. Bergerak terus sampai hari ini. Dan itu membuktikan bahwa masyarakat sudah sadar dan butuh akan BBM berkualitas untuk kendaraan mereka," pungkas Taufiq.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1790 seconds (0.1#10.140)