Produksi Gabah Naik, Stok Pangan Aman
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pertanian terus memacu produksi pangan guna memastikan stok terjamin dalam kondisi aman. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan potensi produksi padi 2021 mencapai 55,27 juta ton gabah kering giling (GKG) atau naik 1,14% dibandingkan 2020.
“Kementan mengupayakan tiada hari tanpa panen dan tanam di berbagai titik di Indonesia. Sesuai arahan Presiden Jokowi, hal ini merupakan upaya memastikan ketersediaan bahan pangan, menjaga stabilisasi harga dan meningkatkan kesejahteraan petani,” kata Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam keterangan tertulisnya, Selasa (26/10/2021).
Pada puncak peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-41 di Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat, Senin (25/10), Mentan mengatakan Indonesia senantiasa mampu menjaga ketahanan pangannya.
(Baca juga:Panen Raya di Karawang, Kang Kamil Dorong Produksi Beras Jabar Setara Vietnam)
Sektor pertanian menunjukkan kinerja menggembirakan seperti pada kuartal II/2020, Pendapatan Domestik Bruto (PDB) tumbuh 16,24% kuartal ke kuartal (q-to-q). Pada kuartal III dan IV, PDB pertanian tumbuh 2,15% dan 2,59% tahun ke tahun (y-on-y) dan mampu menjadi penyelamat memburuknya resesi ekonomi nasional.
“Kita bersyukur hari ini kita peringati hari pangan sedunia, sebagai negara ke empat terbesar di dunia dengan 270 juta penduduk, tidak pernah mendengar ada orang mati karena kelaparan,” kata Mentan Syahrul.
Tidak hanya itu, kinerja ekspor produk pertanian juga menggembirakan. Selama Januari-Desember 2020 nilai ekspor mencapai Rp451,8 triliun dan meningkat 15,79% dibandingkan periode yang sama 2019 sebesar Rp390,2 triliun. Peningkatannya berlanjut memasuki Januari-September 2021, nilai ekspor mencapai Rp450 triliun atau tumbuh 45,36% ketimbang periode yang sama 2020 yang mencapai Rp309,58 triliun.
(Baca juga:Peningkatan Produksi Beras di Lampung Tertinggi se-Indonesia)
“Pertanian Indonesia dengan alam yang baik ini akan menghasilkan jika kita mau bekerja, mengakselerasi dan membangun budaya pertanian yang agresif, konsepsi dengan riset dan teknologi yang maju,” kata Mentan.
Dalam kesempatan tersebut, Mentan Syahrul mengapresiasi semua pihak yang berpartisipasi dan memberikan kontribusi memajukan sektor pertanian, utamanya para petani di seluruh Indonesia yang tanpa lelah bekerja dan memastikan sawah terus menghasilkan pangan untuk 273 juta penduduk Indonesia.
“Kementan mengupayakan tiada hari tanpa panen dan tanam di berbagai titik di Indonesia. Sesuai arahan Presiden Jokowi, hal ini merupakan upaya memastikan ketersediaan bahan pangan, menjaga stabilisasi harga dan meningkatkan kesejahteraan petani,” kata Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam keterangan tertulisnya, Selasa (26/10/2021).
Pada puncak peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-41 di Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat, Senin (25/10), Mentan mengatakan Indonesia senantiasa mampu menjaga ketahanan pangannya.
(Baca juga:Panen Raya di Karawang, Kang Kamil Dorong Produksi Beras Jabar Setara Vietnam)
Sektor pertanian menunjukkan kinerja menggembirakan seperti pada kuartal II/2020, Pendapatan Domestik Bruto (PDB) tumbuh 16,24% kuartal ke kuartal (q-to-q). Pada kuartal III dan IV, PDB pertanian tumbuh 2,15% dan 2,59% tahun ke tahun (y-on-y) dan mampu menjadi penyelamat memburuknya resesi ekonomi nasional.
“Kita bersyukur hari ini kita peringati hari pangan sedunia, sebagai negara ke empat terbesar di dunia dengan 270 juta penduduk, tidak pernah mendengar ada orang mati karena kelaparan,” kata Mentan Syahrul.
Tidak hanya itu, kinerja ekspor produk pertanian juga menggembirakan. Selama Januari-Desember 2020 nilai ekspor mencapai Rp451,8 triliun dan meningkat 15,79% dibandingkan periode yang sama 2019 sebesar Rp390,2 triliun. Peningkatannya berlanjut memasuki Januari-September 2021, nilai ekspor mencapai Rp450 triliun atau tumbuh 45,36% ketimbang periode yang sama 2020 yang mencapai Rp309,58 triliun.
(Baca juga:Peningkatan Produksi Beras di Lampung Tertinggi se-Indonesia)
“Pertanian Indonesia dengan alam yang baik ini akan menghasilkan jika kita mau bekerja, mengakselerasi dan membangun budaya pertanian yang agresif, konsepsi dengan riset dan teknologi yang maju,” kata Mentan.
Dalam kesempatan tersebut, Mentan Syahrul mengapresiasi semua pihak yang berpartisipasi dan memberikan kontribusi memajukan sektor pertanian, utamanya para petani di seluruh Indonesia yang tanpa lelah bekerja dan memastikan sawah terus menghasilkan pangan untuk 273 juta penduduk Indonesia.