Jadi Stasiun Tersibuk, Ini Rencana Pengembangan Stasiun Manggarai

Rabu, 03 November 2021 - 21:07 WIB
loading...
Jadi Stasiun Tersibuk, Ini Rencana Pengembangan Stasiun Manggarai
Menhub Budi Karya saat meninjau jalur layang di Stasiun Manggarai. Foto: SINDOnews/Ist
A A A
JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Stasiun Manggarai dibangun untuk integrasi kawasan transit oriented development (TOD). Alasannya, Stasiun Manggarai merupakan salah satu stasiun tersibuk di Jakarta.

Menhub menjelaskan, saat ini pemerintah tengah membangun kawasan terpadu di beberapa titik simpul transportasi Jakarta.



“Stasiun Manggarai kini melayani lebih dari 50% dari total seluruh perjalanan KRL Jabodetabek yang berjumlah 994 perjalanan setiap hari," ujar Menhub dalam diskusi webinar “Stasiun Manggarai, Tonggak Pelayanan Baru” di Jakarta, Rabu (3/11/2021).

Menhub menyebutkan, Stasiun Manggarai ke depannya akan menjadi stasiun sentral yang nantinya diintegrasikan dengan pengembangan kawasan. Tujuannya agar pergerakan masyarakat lebih efektif dan efisien.

“Pengembangan Stasiun Manggarai baru masih terus kita lakukan, namun kini dapat kita lihat megahnya Stasiun Manggarai, menyamai stasiun yang ada di kota-kota besar di dunia,” ujarnya.



Saat ini, Kemenhub melalui Ditjen Perkeretaapian tengah membangun Stasiun Manggarai Baru yang merupakan bagian dari proyek jalur dwi ganda Manggarai-Cikarang, yang terbagi dalam beberapa paket pekerjaan.

Sejumlah paket pekerjaan yang sudah selesai antara lain Stasiun Jatinegara, Stasiun Depo Cipinang, dan sisi barat jalur baru elevated Stasiun Manggarai-Jatinegara-Cipinang.

“Saat ini penyelesaian proyek jalur dwi ganda masih terus berjalan di tengah pandemi, yakni pembangunan Stasiun Manggarai sisi timur. Stasiun Bekasi, underpass Cibitung, dan beberapa paket pekerjaan lainnya,” kata Menhub.



Menhub berharap dengan selesainya proyek jalur dwi ganda Manggarai-Cikarang dapat memberikan manfaat mengurangi keterlambatan perjalanan kereta api, meningkatkan keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api, dan memperpendek waktu tempuh perjalanan.

“Diharapkan kehadirannya dapat mengurangi permasalahan transportasi perkotaan, seperti kemacetan dan polusi udara, serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memilih menggunakan transportasi publik,” pungkas Menhub.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2127 seconds (0.1#10.140)