Tepis Stigma Mahalnya Tes DNA, Startup Bioteknologi Ini Tawarkan Tarif Rp2,7 Juta
loading...
A
A
A
Corporate Development Asaren Nabilah menambahkan, tes DNA sangat cocok untuk mengenali profil karakter tubuh seseorang, meningkatkan kualitas hidup dari pemenuhan nutrisi, olahraga, dan respon obat-obatan serta pencegahan dini terhadap risiko penyakit.
Menurut dia, pengambilan sampel tes DNA juga relatif mudah dan bisa dilakukan di rumah sehingga tidak perlu repot untuk datang ke klinik atau rumah sakit. "Cukup swab 15x di rongga pipi kiri dan kanan. Alat swab kita kirim ke rumah, selesai swab ada layanan pick-up dan antar ke lab,” jelas dia.
Setelah menjalani tes DNA dan menerima hasilnya dalam 18-25 hari kerja, pelanggan juga diberi kesempatan untuk konsultasi dokter gratis melalui aplikasi selama 10 menit. Selain itu juga terdapat fitur lainnya seperti bincang podcast, musik, dan artikel informatif.
Termotivasi Usai Ibunda Divonis Kanker
"Saya ini 25% Indonesia, 25% Korea, dan saya lahir di Singapura," kata Aloysius saat berbincang dengan SINDOnews. Dia mengungkapkan latar belakang dirinya terjun ke bidang pengetesan DNA adalah karena sudah melihat sendiri bukti manfaat tes DNA yang dirasakan ibundanya.
Enam tahun silam, sang bunda divonis terkena kanker tiroid dan dokter menawarkan untuk operasi namun dengan sejumlah risiko yang harus dihadapi sepanjang hayat. Aloysius yang mengaku sangat dekat dengan ibunya merasakan kesedihan yang luar biasa.
"Saya histeris dan marah, tidak bisa digambarkan perasaan saya waktu itu. Kemudian ibu saya menjalani tes DNA dan dari hasil tes itu ibu saya bisa menjalani pengobatan yang tepat. Sejak itu sampai sekarang ibu saya sehat dan saya selalu mengatakan itu berkat tes DNA. Ini yang memotivasi saya untuk membagikan ke orang lain agar mereka mendapatkan manfaat dari tes DNA ini," tandas lulusan Komunikasi dari Temasek Polytechnic Singapore.
Lihat Juga: Curi Perhatian Ratusan Investor, 4 Startup Finalis Grab Ventures Velocity Ikuti Coaching Intensif
Menurut dia, pengambilan sampel tes DNA juga relatif mudah dan bisa dilakukan di rumah sehingga tidak perlu repot untuk datang ke klinik atau rumah sakit. "Cukup swab 15x di rongga pipi kiri dan kanan. Alat swab kita kirim ke rumah, selesai swab ada layanan pick-up dan antar ke lab,” jelas dia.
Setelah menjalani tes DNA dan menerima hasilnya dalam 18-25 hari kerja, pelanggan juga diberi kesempatan untuk konsultasi dokter gratis melalui aplikasi selama 10 menit. Selain itu juga terdapat fitur lainnya seperti bincang podcast, musik, dan artikel informatif.
Termotivasi Usai Ibunda Divonis Kanker
"Saya ini 25% Indonesia, 25% Korea, dan saya lahir di Singapura," kata Aloysius saat berbincang dengan SINDOnews. Dia mengungkapkan latar belakang dirinya terjun ke bidang pengetesan DNA adalah karena sudah melihat sendiri bukti manfaat tes DNA yang dirasakan ibundanya.
Enam tahun silam, sang bunda divonis terkena kanker tiroid dan dokter menawarkan untuk operasi namun dengan sejumlah risiko yang harus dihadapi sepanjang hayat. Aloysius yang mengaku sangat dekat dengan ibunya merasakan kesedihan yang luar biasa.
"Saya histeris dan marah, tidak bisa digambarkan perasaan saya waktu itu. Kemudian ibu saya menjalani tes DNA dan dari hasil tes itu ibu saya bisa menjalani pengobatan yang tepat. Sejak itu sampai sekarang ibu saya sehat dan saya selalu mengatakan itu berkat tes DNA. Ini yang memotivasi saya untuk membagikan ke orang lain agar mereka mendapatkan manfaat dari tes DNA ini," tandas lulusan Komunikasi dari Temasek Polytechnic Singapore.
Lihat Juga: Curi Perhatian Ratusan Investor, 4 Startup Finalis Grab Ventures Velocity Ikuti Coaching Intensif
(ind)