Ladang Cuan! Asia-Afrika Diramal jadi Pusat Pertumbuhan Dunia di 2040

Kamis, 04 November 2021 - 15:53 WIB
loading...
Ladang Cuan! Asia-Afrika...
Suasana di pelabuhan. Indonesia berupaya mendongkrak perdagangan dan investasi dengan negara-negara Afrika. Foto/Dok SINDOphoto
A A A
JAKARTA - Duta Besar RI untuk Zimbabwe dan Zambia Dewa M. Juniarta Sastrawan mengatakan, pada tahun 2040 penduduk dunia yang akan tumbuh hanya di kawasan Afrika dan Asia Pasifik. Sehingga, kedua wilayah ini diperkirakan menjadi pusat pertumbuhan dunia.

Hal tersebut tentunya bisa menjadi ladang cuan bagi Indonesia jika dimanfaatkan dengan baik. Pasalnya, saat ini hubungan Indonesia dengan negara di kawasan Afrika juga terjalin dengan baik sehingga peluang untuk mendongkrak perdagangan serta investasi juga terbuka lebar.

"Pada 2040 nanti, hanya Afrika dan Asia Pasifik yang penduduknya tumbuh, dan diperkirakan kedua wilayah ini akan menjadi pusat pertumbuhan dunia. Contohnya saja Afrika. Perdagangan dengan negara kawasan Afrika terus meningkat, bahkan pada 2019 terjadi peningkatan hingga 200 persen," ungkapnya dalam forum bisnis Trade Expo Indonesia (TEI) secara virtual, Kamis (4/11/2021).



Dia menuturkan, saat ini hubungan Indonesia dengan negara di kawasan Afrika terjalin dengan baik. Hal inilah kunci untuk meningkatkan hubungan dagang atau kerja sama ekonomi dunia.

Sementara itu terkait Zimbabwe, pemerintah negara ini mempunyai visi 2030 menjadi negara berpenghasilan menengah atas. Hal ini didukung dengan strategi rencana pembangunan lima tahunan, periode pertama 2020-2025 dan kedua 2026-2030. Zimbabwe juga memiliki perencanaan ekonomi yang jelas melalui strategi pembangunan jangka pendek, menengah, dan panjang.

“Hal ini menjadi kesempatan untuk perdagangan dan investasi. Dari beberapa strategi tersebut akan menjadi peluang ekspor komoditas untuk diproduksi di Zimbabwe. Misalnya minyak kelapa sawit Indonesia diolah menjadi minyak goreng di Zimbabwe,” urainya.



Untuk produk lainnya khususnya produk jadi, lanjut dia, pemerintah Zimbabwe memberikan kebijakan baru yaitu subsidi untuk para importir. Produk impor tersebut difasilitasi dengan tidak dikenakan bea masuk hingga produk tersebut terjual.

“Ini memberikan dampak positif bagi perdagangan Indonesia. Kami terus mencoba untuk mempromosikan kepada pelaku usaha Indonesia agar memanfaatkan kesempatan ini,” bebernya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Danantara Ajak Qatar...
Danantara Ajak Qatar Investment Authority Kelola Dana Rp67,5 Triliun, Buat Apa?
UMKM Perlu Asuransi...
UMKM Perlu Asuransi Jiwa, Ini Penjelasannya
Deretan Miliarder Penimbun...
Deretan Miliarder Penimbun Emas Terbesar di Dunia, Daftarnya Mengejutkan
Realisasi Investasi...
Realisasi Investasi Kuartal I/2025 Capai Rp465,2 Triliun, Rosan: Sesuai Target
Sekar Laut Tingkatkan...
Sekar Laut Tingkatkan Pasar Ekspor, Bidik Afrika dan Timur Tengah
Rusia Genjot Ekspor...
Rusia Genjot Ekspor Gandum ke Afrika, Awal Tahun Tembus 11,8 Juta Ton
3 Pelabuhan Afrika yang...
3 Pelabuhan Afrika yang Dibangun China, Jejak Kuat Tiongkok di Jalur Perdagangan Global
Strategi Investasi Penting...
Strategi Investasi Penting Hadapi Ketidakpastian Ekonomi Global
Kadin Indonesia dan...
Kadin Indonesia dan Rusia Perkuat Kerja Sama Dagang dan Investasi
Rekomendasi
Lagi Asyik Makan di...
Lagi Asyik Makan di Restoran Seoul, Dubes Israel Ketakutan Diteriaki Genosida oleh Aktivis
Profil Ignatius Suharyo,...
Profil Ignatius Suharyo, Uskup Agung Jakarta yang Bisa Terpilih Jadi Paus Selanjutnya
Beda Satu Huruf, Apa...
Beda Satu Huruf, Apa Bedanya Konveksi dan Konfeksi?
Berita Terkini
Bitcoin Lampaui Google...
Bitcoin Lampaui Google dan Amazon, Masuk 5 Besar Aset Global
47 menit yang lalu
IHSG Akhir Pekan Dibuka...
IHSG Akhir Pekan Dibuka Hijau ke 6.660, Unilever Pimpin Top Gainers
1 jam yang lalu
Negosiasi Gagal, Trump...
Negosiasi Gagal, Trump Siap Berlakukan Tarif Baru Dua Pekan ke Depan
1 jam yang lalu
Tarif Tol Semarang A,B,C...
Tarif Tol Semarang A,B,C Naik Mulai 26 April, Segini Besarannya
2 jam yang lalu
China Desak AS Cabut...
China Desak AS Cabut Kebijakan Tarif Sepihak, Bantah Sudah Bicara dengan Trump
3 jam yang lalu
Jadi Inspirasi Negara...
Jadi Inspirasi Negara Lain, Delegasi SSTC Dalami Model Pemberdayaan Petani Muda Berteknologi Kementan
3 jam yang lalu
Infografis
Penyebab Jerman Tak...
Penyebab Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III Melawan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved