IEF: Bayar Pajak Bentuk Pahlawan Masa Kini

Rabu, 10 November 2021 - 19:18 WIB
loading...
IEF: Bayar Pajak Bentuk Pahlawan Masa Kini
Launching IEF sekaligus diskusi publik yang dilaksanakan di Gedung Pola, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (10/11/2021).
A A A
JAKARTA - Sejumlah praktisi dan akademisi mendeklarasikan lembaga bernama Indonesia Economic Fiscal (IEF) Institute yang bergerak di bidang kajian dan penelitian terhadap isu ekonomi dan fiskal. Acara tersebut dikemas dengan Launching IEF sekaligus diskusi publik yang dilaksanakan di Gedung Pola, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (10/11/2021).

Direktur Eksekutif IEF Ariawan Rahmat mengatakan bahwa IEF akan bergerak di bidang kajian dan penelitian terhadap isu ekonomi dan fiskal baik nasional maupun internasional. Supaya dapat memberikan kontribusi terhadap bangsa dan negara.

(Baca juga:KTP Jadi NPWP, Sri Mulyani: Tidak Semua Wajib Bayar Pajak)

“IEF sebuah lembaga yang fokus pada ekonomi dengan kajian ilmiah untuk memberikan kontribusi, masukan baik bagi pemerintah maupun kepada masyarakat itu sendiri,” ujarnya.

Lebih lanjut Ariawan Rahmat menjelaskan dalam momentum Hari Pahlawan hari ini diharapkan mencontoh para pejuang atau pahlawan bangsa. Hal itu bisa dilakukan dengan cara salah satunya membayar pajak dengan tepat waktu.

(Baca juga:Raffi Ahmad Belum Bayar Pajak 4 Rumah Mewahnya di Depok, Begini Kata BKD)

“Hari ini adalah momentum Hari Pahlawan nasional dan salah satu cara meneladani para pahlawan dengan cara membayar pajak tepat waktu sebagaimana diamanatkan undang-undang,” ujar Ariawan Rahmat sekaligus praktisi pajak tersebut.

Sementara itu peneliti senior IEF Prof. Dr Imam Mukhlis mengatakan pembangunan ekonomi bangsa ke depan membutuhkan sumber daya manusia yang ideal. Pasalnya pemerintah juga membutuhkan partner untuk menyelesaikan segala persoalan terutama dalam sektor ekonomi.

(Baca juga:Tunjangan Kantor untuk Karyawan Akan Dipajaki, Ekonom: Sudah Seharusnya)

“Keberadaan IEF ini bisa mengcover ekonomi melalui kajian dan penelitian yang nantinya akan disinergikan dengan pemerintah mengingat pemerintah juga butuh partner untuk menyelesaikan masalah ekonomi,” katanya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1406 seconds (0.1#10.140)