Kendaraan Listrik Solusi Kesepakatan Jokowi di Glasgow

Jum'at, 12 November 2021 - 19:19 WIB
loading...
A A A
Menurut Satryo, sejak sekitar seratus tahun lalu, mobil listrik sudah ada, dan sudah diproduksi massal. Namun karena kendala di infrastruktur pendukung, mobil listrik kalah dengan mobil berbahan bakar fosil.

(Baca juga:Pameran Kendaraan Listrik PEVS Akan Hadir Tahun Depan)

Pada 1905 sebagian besar kendaraan komersial adalah kendaraan listrik. Promosi ditujukan kepada kaum wanita, di mana kendaraan listrik adalah bersih, mudah dioperasikan, dan tak ada gas buang. Akan tetapi, pada 1920-an, kendaraan listrik mati suri dengan alasan keterbatasan jarak tempuh dan harga yang lebih mahal ketimbang kendaraan berbahan bakar fosil.

Josef Taalbi dan Hana Nielsen dalam tulisan yang diterbitkan oleh Nature Energy 2021 menyatakan alasan utama yang membuat mobil listrik kalah dari mobil berbahan bakar fosil, adalah kelangkaan infrastruktur pengisian listrik.

Mereka mempertimbangkan berbagai penyebab keunggulan kendaraan berbahan bakar fosil tahun 1900-1910. Tahun 1910, harga kendaraan listrik sama dengan kendaraan berbahan bakar fosil untuk tipe dan kapasitas yang sama. Untuk jarak tempuh, kendaraan listrik mampu mencapai 145 kilometer pada 1910.

(Baca juga:Bahlil Rayu Foxconn untuk Investasi Kendaraan Listrik di Indonesia)

“Seandainya saat itu sudah ada stasiun pertukaran baterai, di mana dalam waktu singkat baterai yang sudah lemah diganti dengan baterai yang sudah diisi ulang, seperti halnya stasiun pengisian bahan bakar fosil, kendaraan listrik tetap bertahan sampai sekarang, bahkan lebih pesat lagi perkembangannya,” ujar Satryo.

Kendaraan listrik digunakan di wilayah yang sudah memiliki infrastruktur pendukung, terutama jalan yang rata dan halus, supaya baterai tidak rusak dan ketersediaan listrik. Di wilayah lain yang tak memiliki infrastruktur itu, kendaraan berbahan bakar fosil mendominasi, terutama di rural. Sebab banyak toko selama ini menyediakan bensin atau solar buat keperluan peralatan pertanian, bahkan sebelum kendaraan berbahan bakar fosil ditemukan.

Studi menunjukkan, seandainya produksi listrik Amerika Serikat (AS) tahun 1922 telah tersedia pada 1902, sebesar 71% model kendaraan tahun 1920 adalah kendaraan listrik sehingga bisa menurunkan emisi karbon dioksida dari kendaraan 44%.

(Baca juga:Peneliti UI Olah Limbah Ampas Kopi untuk Material Baterai Kendaraan Listrik)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1744 seconds (0.1#10.140)