PGN Ungkap Peran Penting Gas Bumi Mengisi Kekosongan Energi di Masa Transisi
loading...
A
A
A
JAKARTA - PGN mengungkap peran penting gas bumi di masa transisi energi dalam rangka mengejar target bebas karbon sampai 2060. Sesuai rencana jangka panjang menengah, gas memiliki peran penting mengisi kekosongan di masa transisi energi.
"Sesuai pengembangan portofolio kami yang utama ada di industri, PLN, pupuk, dan rumah tangga," kata Direktur Utama PGN Muhamad Haryo Yunianto, di Jakarta, Kamis (25/11/2021).
Menurut dia, PGN akan fokus menyalurkan gas di industri retail, konversi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbahan bakar batu bara, fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) dan sektor transportasi perairan.
Tidak hanya PLTU, terkait konversi gas, PGN juga telah bersinergi dengan Subholding Refining dan Petrochemical Pertamina dengan mengonversi BBM ke gas untuk operasional kilang. "PGN terus bersinergi dengan Subholding Pertamina yang lain. Ini menjadi kekuatan potensi kita," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Heru Setiawan mengungkapkan bahwa saat ini kilang yang akan melakukan konversi BBM ke gas meliputi Kilang Balongan, Cilacap, Tuban dan Balikpapan. Diperkirakan total konsumsi gas untuk kilang tersebut mencapai 350 BBTUD.
"Kami akan mempersiapkan konversi di Kilang Pertamina untuk mendukung efisiensi dan subtitusi. Artinya, yang tadinya mahal memakai gas akan lebih hemat," kata dia.
"Sesuai pengembangan portofolio kami yang utama ada di industri, PLN, pupuk, dan rumah tangga," kata Direktur Utama PGN Muhamad Haryo Yunianto, di Jakarta, Kamis (25/11/2021).
Menurut dia, PGN akan fokus menyalurkan gas di industri retail, konversi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbahan bakar batu bara, fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) dan sektor transportasi perairan.
Tidak hanya PLTU, terkait konversi gas, PGN juga telah bersinergi dengan Subholding Refining dan Petrochemical Pertamina dengan mengonversi BBM ke gas untuk operasional kilang. "PGN terus bersinergi dengan Subholding Pertamina yang lain. Ini menjadi kekuatan potensi kita," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Heru Setiawan mengungkapkan bahwa saat ini kilang yang akan melakukan konversi BBM ke gas meliputi Kilang Balongan, Cilacap, Tuban dan Balikpapan. Diperkirakan total konsumsi gas untuk kilang tersebut mencapai 350 BBTUD.
"Kami akan mempersiapkan konversi di Kilang Pertamina untuk mendukung efisiensi dan subtitusi. Artinya, yang tadinya mahal memakai gas akan lebih hemat," kata dia.
(nng)